DPRD Provinsi Jambi

Subsidi untuk Trans Siginjai dari APBD, Anggota DPRD Minta Dishub Perhatikan Betul Kondisi Bus

Bus Trans Siginjai sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi pekerja yang berstatus honorer

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Rahimin
tribunjambi/zulkifli
Bus Trans Siginjai mnasih beroperasi di Jambi. Anggota DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata meminta kepada Dinas Perhubungan Provinsi benar-benar memperhatikan kondisi bus Trans Siginjai. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata meminta kepada Dinas Perhubungan Provinsi Jambi benar-benar memperhatikan bus Trans Siginjai.

Ivan Wirata mengatakan, DPRD Provinsi Jambi telah menganggarkan Rp 1,8 miliar total anggaran subsidi dari APBD per tahun.

"Kita memberi subsidi untuk harga dari harga Rp 50 ribu menjadi Rp 5 ribu," katanya, Selasa (24/10/2023).

Melihat banyak masyarakat yang bergantung dengan bus Trans Siginjai khususnya pekerja, Ivan Wirata meminta kepada dinas perhubungan yang merupakan mitra dari Komisi III untuk benar-benar memperhatikan jumlah kendaraan yang kondisinya bagus.

"Jangan sampai tidak jalan karena banyak yang bergantung dengan bus Trans Siginjai ini. Perhatikan mulai dari minyaknya, jumlah sopir dan kesiapan lainnya," ujarnya.

Bermanfaat Bagi Honorer

Menurutnya, bus Trans Siginjai sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi pekerja yang berstatus honorer.

Ivan Wirata mengatakan, masyarakat khususnya pekerja honorer sangat bergantung kepada bus Trans Siginjai.

"Seperti honorer di Muaro Jambi mereka dengan pendapatan Rp 700-Rp 800 per bulan sangat bergantung sekali dengan bus Trans Siginjai," ujarnya.

Menurutnya, dengan bus Trans Siginjai mereka hanya mengeluarkan uang Rp 5 ribu. Jika memakai kendaraan lain satu hari bisa mengeluarkan uang Rp 50 ribu.

Ivan meminta kepada Pemerintah Provinsi Jambi dan dinas terkait harus betul-betul memperhatikan jumlah kendaraan yang kondisinya bagus.

"Kalau sempat tidak jalan 1 bulan saja per hari mengeluarkan uang Rp 50 ribu, bisa mengeluarkan uang Rp 1,5 juta per bulan. Itu sudah lebih dari gaji yang dihasilkan untuk membayar transportasi," ujarnya.

"Makanya harus perhatikan kesiapan dan kondisi bus seperti minyaknya, jumlah sopir harus benar-benar di perhatikan agar tidak terhenti tranportasi menunju pemerintah daerah," pungkasnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Ternyata Banyak Permintaan Rute Trans Siginjai Jambi ke Tanjab Timur-Barat, Peluang Koridor Baru

Baca juga: Trans Siginjai Buka Rute Jambi-Muara Sabak? Kepala BKPSDMD Tanjabtim: Merasa Terbantu

Baca juga: Organda Beberkan Penyebab Sepinya Peminat Bus Trans Siginjai di Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved