WAWANCARA EKSKLUSIF
WANSIF PSMTI Fokus Sosial, Budaya dan Pendidikan, Pelantikan Pengurus Provinsi Jambi 2022-2026
Ketua Umum PSMTI, Wilianto Tanta, dan Ketua PSMTI Provinsi Jambi Wang Suwandi, memaparkan perihal organisasi yang telah 25 tahun berdiri
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI -Akhir pekan lalu, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) mengadakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ke 1 se-Sumatra sekaligus pelantikan pengurus baru di Provinsi Jambi periode 2022 -2026.
Apa itu sebenarnya PSMTI dan bagaimana kegiatannya?
Ketua Umum PSMTI, Wilianto Tanta, dan Ketua PSMTI Provinsi Jambi Wang Suwandi, memaparkan perihal organisasi yang telah 25 tahun berdiri.
Dia mengatakan sebenarnya organisasi itu merupakan tempat bernaung marga-marga Tionghoa di Indonesia. Ada banyak kegiatan yang dilakukan di berbagai bidang.
Berikut petikan wawancara Ketua Umum PSMTI Wiliamto Tanta (WT) dan Ketua PSMTI Provinsi Jambi, Wang Suwandi (WS), bersama Pemimpin Redaksi Tribun Jambi, Yoso Muliawan
Sebenarnya PSMTI ini paguyuban apa sih? Apakah isinya khusus warga Tionghoa atau bisa dari luar bergabung di paguyuban ini?
WT: Sebenarnya PSMTI ini suatu paguyuban masyarakat Tionghoa, jadi di dalamnya kumpulan dari marga-marga Tionghoa , di mana marga ini bernaung di bawahnya.
Didirikan sejak 1998, dan kami baru saja merayakan ulang tahun ke-25.
Kami bergerak di bidang sosial, budaya dan tahun depan akan bergerak di bidang pendidikan.
Beberapa tahun ini, marga kami semakin kompak dalam kehidupan masyakat.
Kami bukan komunitas eksklusif. Siapa saja bisa masuk, tapi yang mau gabung terlebih dahulu kami kasih marga.
Nanti akan kami kasih sertifikat sebagai bukti memiliki marga.
Jadi yang mau gabung PSMTI boleh, tapi kami kasih marga dulu sebagai bentuk penghormatan.
Paguyuban PSMTI tentu warga Indonesia yang bermarga Tionghoa.
Saya kira juga banyak komunitas lain yang berlandaskan marga atau suku, tapi dia masyakat Indonesia.
Secara otomatis, pastinya, kami masyakat Indonesia, di mana semua putra putri kita dan orangtua kita lahir di Indonesia.
Apa saja kegiatan PSMTI? Apakah hanya murni sosial atau ada politiknya?
WT: Awalnya pendiri kita bergerak di bidang sosial, budaya, kemasyarakatan dan pendidikan juga.
Sumber dana dari teman-teman yang punya kelebihan kemudian disalurkan. Seperti saat Covid 19 kemarin, kita di setiap provinsi bergerak memberikan bantuan.
Selain itu, ada juga kegiatan donor darah yang kita lakukan setahun tiga kali. Khususnya di Ramadan karena banyak warga muslim tidak bisa donor karena puasa, jadi kita maksimalkan donor di bulan tersebut.
Di bulan puasa juga kita adakan buka bersama , bagi-bagi takjil dengan masyarakat di sekeliling kita.
Ini semua merupakan program nasional yang diserahkan ke daerah.
Sekali lagi, kita tidak ada dana pusat, hanya dari sukarelawan.
Di Lampung, saya ingat beberapa orang diberikan beasiswa ke Tiongkok. Untuk beasiswa yang dapat itu dari anak-anak Tionghoa saja atau umum juga bisa dapat?
WT: beasiswa ini terbuka untuk umum, jadi untuk semua kalangan bisa mendapatkan beasiswa.
Mengajukannya bagaimana?
WT: Kita punya bidang pendidikan, nanti bidang ini yang akan menyampaikan ke masyarakat.
Pak Wang Suwandi, saat ini rakerwil dan menghadirkan ketua umum. Kenapa menghadirkan ketua umum? Apakah kondisi Jambi cukup genting?
WS: Karena ini kan pertama kali se-Sumatra dan diadakan di Jambi. Di satu sisi, kami akan melaksanakan pelantikan PSMTI Provinsi Jambi.
Apa yang dibicarakan di rakerwil?
WS: Kita membicarakan program dari pusat. Di mana beberapa provinsi sudah aktif saat ini, seperti Lampung, Sumsel, Riau dan Bengkulu.
Kita juga membicarakan tentang sosial, pendidikan hingga tempat ibadah seperti wihara, klenteng, gereja dan masjid.
Di Jambi ini paguyuban, yayasan dan perkumpulannya cukup bagus.
Dari leluhur dulu sudah punya adat, jadi mereka tiap tahun selalu memberikan baksos ke tempat ibadah yang ada di Jambi.
PSMTI saat ini lagi melihat waktu yang paling tepat untuk memberikan bantuan, jangan sampai mubazir.
Kenapa pengukuhan baru saat ini?
WS: Karena waktu ketum cukup padat, selain itu kita ada rapim dan kegiatan lainya yang cukup padat.
Dari Rakerwil tadi, poin apa yang akan jadi prioritas dikerjakan di Sumatra, khususnya Jambi.?
WS: Pertama, tentang sosial, pendidikan dan kita mengimbau semua warga Tionghoa aktif dalam menyukseskan pemilu.
Nah ini masuk ke pemilu. Kalau kaitannya dengan politik, bagaimana PSMTI memandang bidang politik atau aspek politik?
WT: Memang dalam pesta demokrasi ini PSMTI tidak bisa berkampanye untuk calon tertentu, karena AD-ART-nya tidak bisa.
Namun sebagai warga Indonesia kita wajib ikut serta, karena pesta demokrasi ini lima tahun sekali.
Saya tadi sarankan kepada seluruh pengurus yang ada di Sumatra, jangan sampai golput, jangan sampai tidak datang ke TPS dan jangan sampai tidak memilih.
Kalau tidak memilih, kita salah sebagai warga negara.
Buat pengurus yang mau berpolitik, silakan bawa nama pribadi, jangan bawa PSMTI.
Pengurus kita memang ada di semua partai. Mereka punya pilihan masing-masing di politik.
Jadi saya sarankan, jangan hanya menjadi pengusaha tapi juga masuk politik.
Kita harus berani masuk ke arus besar, apa lagi setelah reformasi dimana demokrasi ditegakkan.
Program kami, seluruh pengurus, silakan masuk ke partai politik, tapi jangan bawa PSMTI.
Kalau bawa komunitas, harus mundur, karena yang menjadi pengurus PSMTI merupakan sebuah pengabdian.
Kalau sudah jadi anggota dewan, harus mundur jadi pengurus, tapi jadi anggota tetap boleh.
Pengurusan PSMTI di Jambi kan masih ada tiga tahun lagi. Apa saja yang akan dilakukan?
WS: Kita akan membantuk pengurusan PSMTI di kabupaten kota,
Saat ini baru ada di provinsi. Tahun depan akan dikembangkan ke Tungkal dan Bungo.
Apakah di Indonesia sudah terbentuk pengurusnya kabupaten kota?
WT: Banyak. Seperti di Jawa Timur, semua kabupaten kota sudah terbentuk.
Memang kita sampaikan ke ketua provinsi untuk membentuk kepengurusan di kabupeten kota.
Agar ada suatu wadah bagi komunitas kita bisa membaur.
Saat ini sudah ada di 32 provinsi, 300 kota dan kabupaten.
Kami sarankan provinsi yang belum punya punya kepengurusan di kota dan kabupaten untuk segera diaktifkan
Ngomong tentang paguyuban komunitas dan organisasi, lazim ada perseteruan, perpecahan hingga dualisme kepengurusan. Kira-kira di PSMTI seperti apa? Bagaimana menjaga kekompakan supaya tidak ada benih-benih perpecahan sehingga tidak ada dualisme?
WT: Memang kita melihat di beberapa organisasi biasa terjadi perpecahan.
PSMTI sendiri sudah terjadi perpecahan setelah dua tahun berdiri, terbentuk INTI.
Sekarang ada dua paguyuban Tionghoa
Harapan saya ke depan sudah cukuplah dua saja, jangan terpecah lagi.
Beda pendapat boleh, tapi jangan sampai ada perpecahan.
Kita butuh persatuan, dengan begitu negara bisa lebih bagus.
Yang bisa saya terapkan sekarang ini saling menghargai.
Kalau kita bisa saling menghargai, otomatis perpecahan itu tidak akan terjadi.
Apa harapan ke depan?
WT: Harapan kami, kehadiran PSMTI bisa menjadi satu paguyuban yang bisa bersama-sama semua ormas di Indonesia untuk membangun bangsa.
Kita boleh berbeda suku dan agama, tapi kita tetap saudara.
Kita cinta Tanah Air, kita butuh persatuan.
Jujur di tahun politik ini, kita perlu lebih banyak komunikasi. Pilihan boleh berbeda, tapi tujuannya satu, Indonesia aman.
PSMTI ini sejatinya homogen juga ya, boleh diceritakan?
WT: Jadi kita itu terbuka, malah ada anggota kita ketua PiTi. Jadi sangat heterogen.
Di Jambi harapannya apa?
WS: Harapan kita PSMTI siap bekerja sama, kita meminta semua keluarga Tionghoa untuk memajukan Jambi jangan sampai tertinggal lagi.
Kita sudah harus bisa bersaing dengan dunia.
Bagaimana pembangunan di Jambi dan ke depan peran PSMTI bagaimana?
WS: Kita melihat Jambi ini cukup bagus komoditasnya. Kami berharap pemerintah ke depannya bisa membuat satu kepabrikan yang bisa menciptakan barang jadi.
PSTMI tidak hanya sosial terus tapi juga memungkinkan untuk ekonomi sehingga bisa memajukan daerahnya. (m yon rinaldi)
Baca juga: WANSIF Berangkat dari Dusun untuk Bangun Daerah, Akmaludin Anggota DPRD Provinsi Jambi
Baca juga: WANSIF Menkominfo Budi Arie Setiadi: IP Address Starlink Harus dari Indonesia
Saksi Kata, Anggota HMI Dikeroyok di UIN STS Jambi hingga Kepala Bocor |
![]() |
---|
Saksi Kata: Sesepuh Kenali Asam Atas Kota Jambi Siap Mati, Heran Zona Merah Pertamina |
![]() |
---|
SAKSI KATA Pasien Somasi RSUD Kota Jambi, Pengacara: Anak 4 Tahun Meninggal |
![]() |
---|
Juliana Wanita SAD Jambi Pertama yang Kuliah, Menyalakan Harapan dari Dalam Rimba |
![]() |
---|
SAKSI KATA: Pengakuan Rosdewi Ojol Jambi yang Akunnya Di-suspend karena Ribut vs Pelanggan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.