Syahrul Yasin Limpo Jadi Tersangka

Respon KPK Soal Kemungkinan Partai Nasdem Layangkan Somasi Gegara Dugaan Aliran Uang Korupsi SYL

KPK merespon santai soal kemungkinan akan disomasi Partai Nasdem terkait pernyataan aliran dana korupsi mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Editor: Darwin Sijabat
Tribunnews/Kolase Tribun Jambi
KPK merespon santai soal kemungkinan akan disomasi Partai Nasdem terkait pernyataan aliran dana korupsi mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ke partai. 

Adapun, SYL merupakan tersangka kasus dugaan korupsi berupa pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

KPK resmi menahan SYL usai ditangkap pada Kamis (12/10/2023) petang.

Selain SYL, ada dua tersangka lainnya, yakni Sekjen Kementan, Kasdi Subagyno (KS) dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian di Kementan, Muhammad Hatta (MH).

Baca juga: Eks Penyidik KPK Nilai Penangkapan Syahrul Yasin Limpo Kepanikan Firli Bahuri, Soal Pemerasan?

Atas perbuatannya, SYL dkkitu dijerat dengan pasal 12 huruf e dan 12 B UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Khusus SYL, ia juga dijerat sebagai tersangka pencucian uang.

Partai Nasdem Pertimbangkan Bakal Somasi

Politisi Partai Nasdem menyesalkan peryataan KPK soal mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberi uang hasil korupsi ke partainya.

Pernyataan itu sebelumnya disampaikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.

Terrkait pernyaataan itu, Sahroni mempertimbangkan akan melakukan somasi terhadap Lembaga Antirasuah tersebut.

Ahmad Sahroni mengatakan Partai Nasdem dirugikan atas pernyataan Alexander Marwata tersebut.

Sebab dia merasa bahwa partainya tidak menerima uang dari hasil korupsi Syahrul Yasin Limpo.

Dimana dugaan sebelumnya yang disampaikan KPK, partaui Nasdem menerima aliran uang miliaran rupiah dari mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

"Kami mempertimbangkan untuk somasi Pak Alex Marwata dengan ucapannya," ujar Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni saat konferensi pers, Sabtu (14/10/2023) dikutip dari YouTube KompasTV. 

Sahroni menilai bahwa pernyataan KPK melalui Alex itu membuat citra NasDem menjadi buruk.

"Kami sudah rugi di hadapan publik seolah-olah partai kami ini adalah partai korupsi, yang diduga disebutkan terbuka oleh pimpinan KPK yaitu Pak Alexander Marwata," ucapnya.

Baca juga: Politisi Nasdem Bantah Syahrul Yasin Limpo Beri Uang ke Partai: Seolah-olah Kita Ini Busuk Banget

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved