Siapa Sebenarnya AS Istri Pengusaha Asal Jambi, Suami Video Call DJ Cantik Berpakaian Tak Sopan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Suasana Mapolda Jambi pada Kamis (12/10) siang menjadi riuh.

Seorang perempuan berambut panjang yang berkacamata, didampingi tim kuasa hukumnya, membuat laporan perselingkuhan suaminya dengan seorang DJ terkenal dari ibu kota Jakarta.

Sosok perempuan istri pengusaha Jambi itu berinisial AS.

Dia melaporkan suaminya, Ap, dan artis yang juga disjoki (DJ) berinisial DC terkait dugaan perselingkuhan ke Polda Jambi.

Pantauan Tribunjambi.com, AS datang ke Mapolda Jambi bersama tim kuasa hukumnya sekira pukul 11.30 WIB.

Mereka menjalani proses pemeriksaan di ruang Subdit PPA Polda Jambi lebih dari 3,5 jam.

Lantas siapa sebenarnya sosok perempuan berinisal AS ini?

Seusai pemeriksaan, tim kuasa hukum AS, Ilham Kurniawan Dartias, mengatakan kliennya melaporkan Ap dan DC atas dugaan perselingkuhan.

"Benar, kami mewakili klien kami hari ini melaporkan artis dan DJ berinisial DC ke Subdit IV PPA Polda Jambi atas dugaan perselingkuhan," tuturnya.

Video Call DJ Berpakaian tak Senonoh

Ilham mengatakan pihaknya memiliki bukti chat dan video call antara DC andy dan Ap dengan pakaian yang tidak seharusnya.

"Bukti bahwa chat dan video call itu dilakukan tidak menggunakan pakaian yang vulgar dan terlalu mesra, jadi kami serahkan ke penyidik untuk menyelidikinya," ujarnya.

Kuasa hukum mengklaim AS memiliki informasi bahwa antara DC dan Ap sudah melakukan pernikahan siri tanpa diketahui oleh istri sahnya.

"Media juga sudah mengabarkan itu (nikah siri; red). Logikanya, kalau sudah nikah siri, tidak mungkin belum berhubungan," kata Ilham.

Akibat dari tindakan itu, kata Ilham, AS mengalami depresi sehingga harus menjalani pengobatan ke psikiater.

"Kita juga laporkan mengenai pasal KDRT, karena klien kami mengalami tekanan dan depresi akibat perbuatan terlapor," sebutnya.

Sementara Hasudungan Gultom, yang juga tim kuasa hukum AS, mengatakan telah secara resmi melaporkan Ap dan DC terkait kasus perzinahan dan kekerasan dakan rumah tangga (KDRT) psikis.

"Hari ini laporan sudah diterima (polisi), Pasal 284 dan Pasal 7 Undang-Undang KDRT," katannya.

Selain laporan, kuasa hukum juga menyerahkan beberapa barang bukti.

"Bukti berupa chat dan video yang sudah kami masukan dalam flashdisk," ujarnya.

Hasudungan juga menyampaikan ke polisi terkait informasi pernikahan siri antara Ap dan DC.

"Ada pengakuan di media suami sudah nikah siri. Kalau soal berapa lama, biar pendalaman memulai penyidik saja," ujarnya.

Imbas persoalan tersebut, Hasudungan mengatakan AS dan Ap pun tidak lagi tinggal serumah sejak beberapa bulan terakhir.

"Tapi sudah dua bulan belakang ini tidak serumah lagi," ujarnya.

Istri Ingin Semua Terbuka

Pascamembuat laporan di ruangan Polda Jambi, AS langsung berlari kecil.

Dia berlari menuju sebuah mobil berwarna merah, didampingi keluarga dan kuasa hukumnya.

Hanya satu dua baris kata keluar dari AS menjawab pertanyaan wartawan.

Saat ditanya perihak laporan yang ditujukan untuk suami, AS hanya berkomentar sedikit.

"Sudah saya serahkan ke pengacara langsung. Harapan semoga kebenarannya terbuka saja lah," ujar AS.

Pendalaman oleh Polisi

Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Mulia Prianto, mengatakan petugas penjagaan dan piket reserse kriminal terkait yang menerima laporan dugaan KDRT dan perselingkuhan.

"Iya, benar, tadi pagi sekira pukul 10.00 WIB ada laporan yang diterima oleh petugas penjagaan dan piket reserse kriminal.

Terkait dugaan KDRT dan perselingkuhan dengan pelapor AS serta terlapor atas Ap dan DC," kata Mulia saat dikonfirmasi Tribun.

Dia mengatakan tim tim penyidik Subdit 4 PPA Dit Reskrimum Polda Jambi masih melakukan pendalaman laporang tersebut.

"Informasi dan perkembangan lebih lanjut nanti akan dikabarkan kembali," ujarnya. (can)

Baca juga: Inilah Sosok Pengusaha Asal Jambi yang Diduga Selingkuh dengan DJ DC, Istri Lapor Polda Jambi

Baca juga: Ibu Muda di Jambi Divonis 11 Tahun Penjara, Terbukti Dalam Kasus Pencabulan Belasan Anak

Baca juga: Berniat Berangkat ke Malaysia, Polisi Polda Jambi Gagalkan Pengiriman Enam Korban TPPO