Aksi Jukir Dikeluhkan
Keluh Kesah Pengunjung Tugu Keris Siginjai Kota Jambi Dimintai Uang Parkir Tak Sesuai Tarif
Viralnya video jukir yang meminta uang parkir diatas tarif normal di akun @kabarjambiupdated mendapatkan tanggapan yang beragam dari masyarakat.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Viralnya video jukir yang meminta uang parkir diatas tarif normal di akun @kabarjambiupdated mendapatkan tanggapan yang beragam dari masyarakat.
Fiadi warga Kebun Handil menyayangkan terjadinya oknum yang menyalah gunakan wewenang di lapangan.
Ia menceritakan sebenarnya sudah lama kejadian ini ia rasakan, di saat menikmati sore atau malam hari di seputaran Tugu Kris Siginjai Kota Jambi ada oknum yang mangaku juru parkir meminta uang, namun tidak mengatur kendaraan masuk dan keluar.
Namun ia mengaku di mintak Rp 1.000.
Lebih lanjut ia mengatakan mungkin jika anak mudah atau jarang ke sana bisa saja di minta Rp 2.000.
"Kalau yang sudah dewasa mungkin melawan di karcis Rp 1.000 tapi diminta Rp 2.000. Tapikan disitu banyak anak-anak muda yang refreshing dan gak berani melawan," ,"ujarnya Kamis (5/10/2023).
Ia pun meminta dinas terkait untuk menindak tegas oknum juru parkir yang semena-mena. Menurutnya Tugu Kris itu merupakan destinasi wisata dan icon nya Kota Jambi.
Dimana akan menarik minat masyakat yang datang untuk menikmati suasana di kawasan tersebut baik dari luar maupun dalam kota.
"Tugu Kris ini wajah Kota Jambi, jadi penting sekali untuk menampilkan wajah Kota Jambi yang indah dan ramah, yang terpenting jauh dari aksi premanisme yang tentunya menimbulkan citra negatif bagi pemerintahan Kota Jambi," ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Tarti, warga Jambi asal Jawa Timur ini juga sempat merasakan hal yang sama di kawasan Tugu Keris ini.
"Kadang kita shock juga ya, lagi duduk tiba-tiba didatangi dan meminta uang parkir, tapi ya kita maklumi aja lah," ujarnya.
Lebih lanjut Tarti menceritakan tidak selalu didatangi Jukir disaat lagi duduk di kawasan tugu keris, terkadang baru memarkirkan motor sudah di mintak uang.
Sebenarnya ia tidak pernah mempermasalahkan uang parkir karena uang tersebut juga akan kembali di rasakan masyakat melalui program yang dibagun pemerintah.
Namun, selayaknya parkir seharusnya mengatur keluar masuk motor sehingga kita mendapatkan jasa dari apa yang kita keluarkan.
"Intinya pemerintah harus lebih tegas lagi,"pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: H-4 Penutupan Pendaftaran PPPK di Tanjab Barat, Sudah 1.233 Orang Mendaftar
Baca juga: Viral, Juru Parkir di Kawasan Tugu Keris Siginjai Kota Jambi Tagih Uang Parkir di Atas Tarif Normal
Baca juga: Tim PKM UNAMA Beri Pelatihan Sablon Digital dan Pemasaran Produk di SMKS PGRI 2 Kota Jambi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.