Warga Aceh Bawa 7 Kg Sabu untuk Diedarkan di Jambi, Pengendali dari Napi Lapas Medan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Anggota Ditresnarkoba Polda Jambi berhasil meringkus dua warga Aceh Utara RZ dan IS yang membawa narkotika jenis sabu.

Kedua kurir tersebut ditangkap setelah polisi menghentikan perjalanan mereka di Jalan Lintas Timur, Simpang KM35, Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. 

Dari tangan kurir tersebut, berhasil diamankan 7 kilogram sabu yang dibalut dengan bungkus teh Cina di dalam mobil Toyota Innova.

Dua kurir ini sangat cerdik. Cara mereka mengelabui polisi, dengan menyimpan sabu di dalam kap belakang mobil yang dibawa dari Aceh.

Kabag Bin Ops Ditresnarkoba Polda Jambi AKBP Nukmansyah mengatakan, kedua kurir ini diupah Rp 20 juta untuk mengantarkan sabu tersebut ke Jambi.

"Diupah Rp 20 juta, dan baru diterima 10 juta. Jika sudah selesai diantar diberikan Rp 10 juta, tapi belum diberikan karena tertangkap," katanya, Senin (2/10/2023) saat menggelar jumpa pers di Polda Jambi. 

Menurutnya, kedua kurir tersebut mengaku sudah dua kali mengirim sabu dalam jumlah banyak tersebut. 

Mereka mengaku, sabu ini berasal dari Aceh dan hendak diedarkan di Jambi.

Pengiriman sabu ini diduga dikendalikan oleh Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Medan.

"Diduga yang mengendalikan pelaku ini berinisial M di Lapas Medan. Saat ini, kita masih mendalami keterlibatannya," ujarnya. 

Menurut polisi, jika 1 gram sabu dapat digunakan 5 orang, maka jiwa yang terselamatkan sebanyak 35.196 jiwa.

Apabila 1 gram sabu mendapatkan nilai ekonomis seharga Rp 1,300 maka total keseluruhan barang bukti tersebut senilai Rp 9,151 Miliar.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Bawa Sabu 7 Kg Dibalut Bungkus Teh Cina, 2 Kurir Sabu Asal Aceh Dibekuk di Jambi

Baca juga: 7 Kg Sabu-Sabu Gagal Beredar di Jambi, Dua Kurir Asal Aceh Ditangkap di Jalan Lintas Timur

Baca juga: Polda Jambi Sebut Sabu 7 Kg yang Diamankan Diduga Dikendalikan Napi Lapas Medan