Sebelum Tenggelam, Firdaus Sempat Minta Tolong dan Terekam Kamera Polsel Warga

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Seorang pelajar asal Kelurahan Sengeti Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi tenggelam di Sungai Batanghari.

Korban yang diketahui bernama M Firdaus Pratama (17) itu tenggelam di Sungai Batanghari ketika sedang asyik main mandi bersama teman-temannya.

Tenggelamnya korban sempat terekam camera ponsel warga yang berada dilokasi. Dari video yang beredar. Video tersebut viral di media sosial. Dalam video nampak korban minta tolong dengan melambaikan tangannya keatas. 

Seketika temannya yang berada dilokasi langsung berenang menuju korban. Bahkan sempat dipegang, namun upaya temannya gagal. Korban langsung tenggelam.

Menurut warga, temannya yang menolong korban sempat membawanya ke tepi, namun kondisi korban sangat berat dan terlepas.

"Sudah ditolong kawannya, tapi dak sanggup, berat nian," kata warga.

Terkabar ada yang tenggelam, warga langsung melakukan pencarian dan menghubungi tim SAR serta BPBD serta petugas terkait lainnya. Namun karena hari sudah malam, pencarian korban dihentikan.

Pagi ini tim SAR gabungan serta masyarakat kembali turun ke Sungai Batanghari untuk melakukan pencarian. Alhasil sekitar pukul 08.40 wib, korban berhasil ditemukan.

Kasi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Muaro Jambi Zuhdi ketika dikonfirmasi menyebut jika korban ditemukan oleh tim SAR gabungan BPD Kabupaten Muaro Jambi dan petugas lainnya serta masyarakat setempat.

"Korban ditemukan masih tenggelam di dasar sungai sedalam lebih kurang 7 meter," kata Zuhdi.

Katanya, korban ditemukan sekitar pukul 08.44 WIB. Saat ini korban sudah dibawa oleh petugas dan masyarakat ke rumah kediamannya di RT 14 Kelurahan sengeti Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi untuk kemudian dimakamkan.

Untuk diketahui, korban tenggelam sesaat setelah dia mandi bersama teman-teman lainnya di Sungai Batanghari. Saat ini, air Sungai Batanghari sedang surut dan banyak warga yang mandi ke sungai.

Sebelum dinyatakan tenggelam, beberapa rekan korban sempat menyelamatkan korban namun upaya mereka gagal.