Berita Viral
Beredar Video Jenazah di Tanjabtim Jambi Dibawa Pakai Jonder Karena Jalan Rusak Parah
Beredar video jenazah di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi dibawa pakai jonder karena jalan rusak.
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Ringkasan Berita:
- Jalan rusak parah di Parit Bengkok, Tanjung Jabung Timur
- Semakin parah saat musim hujan
- Jalan alternatif warga untuk melintas, sebab akses Jembatan Rano yang menjadi akses utama warga menuju ibu kota Kabupaten Tanjung Jabung Timur tak bisa dilintasi mobil, karena masih dalam proses perbaikan.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Beredar video jenazah di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi dibawa pakai jonder karena jalan rusak.
Bahkan dalam vidoe yang beredar, jalan yang dilalui bisa dibilang tak layak disebut jalan karena seperti kubangan lumpur.
Jonder merupakan angkutan yang kerap dipakai untuk membawa kelapa sawit di wilayah perkebunan kelapa sawit.
Dalam vidoe yang viral di media sosial, terlihat jenazah seorang pria lanjut usia (lansia) dibawa dengan jonder di Jalan Parit Bengkok, Kelurahan Kampung Singkep, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Kabat beredar, peristiwa ini terjadi pada Kamis pagi (6/11/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Rencananya jenazah lansia itu akan dibawa dari Parit Bengkok menuru rumah keluarganya di di Kelurahan Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi.
Diperkirakan berjarak sekitar 25 kilometer atau 30 menit perjalanan pakai mobil.
Namun karena jalan kabupaten yang akan dilalui hancur dan berlumpur saat hujan, mobil tidak bisa melintas.
Baca juga: Terlibat Penusukan di Makalam, 2 Pelajar di Jambi Dicokok Polisi
Baca juga: Kronologi Penculikan Bilqis di Makassar hingga Ditemukan Dijual ke Suku Anak Dalam Jambi
Sehingga jenazah dibawa menggunakan jonder, lalu dilanjutkan dengan mobil ambulans saat sudah ketemu jalan yang bagus.
Kabarnya, kondisi jalan rusak di wilayah Parit Bengkok sudha terjaid sejak lama, namun semakin parah saat musim hujan.
Jalan yang rusak parah ini merupakan jalan alternatif warga untuk melintas, sebab akses Jembatan Rano yang menjadi akses utama warga menuju ibu kota Kabupaten Tanjung Jabung Timur tak bisa dilintasi mobil, karena masih dalam proses perbaikan.
Warga berharap ada perhatian pemerintah terkait jalan rusak di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Hingga erita ini diturunkan, Tribunjambi.com masih berupaya mencari konfirmasi ke pihak terkait. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/10112025-jenazah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.