Nando Tarik Istri Pakai Tangan Kiri ke Dapur Lalu Bunuh, Anak Balita Tak Sengaja Pegang Darah
Linda juga menyebut sebelum dibunuh Mega diduga sempat curhat di media sosial TikToknya, soal kehamilan. Linda menyebut, Mega sedang tidak hamil.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Seorang suami membunuh istrinya secara sadis.
Peristiwa itu terjadi rumah kontrakannya di Jalan Cikedokan, RT01/RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (7/9) pukul 22.00 WIB.
Tindakan pembunuhan sadis yang dilakukan Nando (25) kepada istrinya Mega Suryani Dewi (24), tidak disaksikan oleh anak kandungnya yang berusia 3,5 tahun dan 8 bulan.
Sebelumnya, kabar yang beredar di media sosial, Nando membunuh istrinya di depan anak-anaknya yang masih kecil.
Kapolsek Cikarang Barat, AKP Rusnawati, mengatakan pembunuhan itu didasari emosi Nando yang sebelumnya sempat cekcok dengan istrinya soal ekonomi, soal uang.
"Mereka kan cekcok mulut, emosi sesaat tersebut. Sebelum melakukan tindakan terhadap korban, korban ini sempat ditampar dulu dengan tangan kanan.
Setelah itu emosi tidak terbendung, korban ditarik ke dapur dengan menggunakan tangan kiri," ujar Rusnawati, Senin(11/9/2023).
Pembunuhan itu dilakukan Nando kepada istri di dapur rumah kontrakan.
Ternyata dua anak Nando tidak melihat aksi pembunuhan tersebut, karena ada sekat berupa lemari di dalam kontrakan.
Rusnawati kemudian membeberkan penjelasannya.
"Pada saat tersangka melakukan perbuatan pada istrinya, anaknya tidak menyaksikan. Rumahnya itu ada sekat ya, sekat lemari.
Anak itu kan baru umur 3 tahun, anak itu ada di depan, anak tidak menyaksikan," ujar Rusnawati.
Rusnawati juga meluruskan berita soal anak-anak yang sempat memainkan darah korban.
Rupanya bukan memainkan, melainkan tak sengaja terpegang.
"Jadi anak itu tidak memainkan darahnya, kan rumah itu kan kecil, namanya kontrakan. Kebetulan anak itu belum tidur, jadi ada sisa darah yang menetes kepegang sama anak," katanya.
Saat konferensi pers, terlihat pelaku ada di belakang polisi menghadap ke arah lain.
Polisi juga menetapkan Nando (25) sebagai tersangka pembunuhan istrinya, Mega Suryani Dewi (24), di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Akibat perbuatannya itu, Nando terancam hukuman penjara seumur hidup.
AKP Rusnawati mengatakan tersangka Nando dijerat dengan Pasal 339 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 5 juncto Pasal 44 Ayat (3) tentang Penghapusan Kekerasan Rumah Tangga (KDRT).
"Dengan ancaman 20 tahun penjara dan maksimal seumur hidup," kata Rusnawati.
Pelaku hanya menundukan kepalanya mengenakan baju berwarna oranye. Mulanya jasad Mega ditemukan sang ibu di kontrakannya dua hari setelah pembunuhan, Sabtu (9/9).
Malam itu, ibu korban, Linda datang bersama suaminya ke kontrakan Mega karena ingin memulangkan cucunya.
Pasalnya setelah melakukan pembunuhan kepada Mega, Nando sempat menitipkan anaknya ke Linda.
Linda belum tahu Mega jadi korban pembunuhan Nando di rumah kontrakan tersebut.
"Waktu itu kan jam 12 malam malam Sabtu saya nelepon kok anaknya belum dijemput kan harusnya dijemput kan waktunya saya mau ke pasar. Saya telepon ke Nando diangkat kata suaminya lagi makan, sudah jam segini nih jemput anak kata saya," kata Linda.
Digedor-gedor tak kunjung keluar kontrakan, Linda akhirnya masuk setelah melihat kunci rumah di atas sepatu.
Linda sempat termenung ketika masuk ke kontrakan mendapati seorang wanita terbujur kaku tertutup selimut.
Melihat Mega yang terbujur kaku, Linda tak percaya bahwa wanita itu adalah anaknya.
"Ibu enggak percaya itu awalnya ditutupi selimut warna hijau mukanya kelihatan sama lehernya (luka), mata sebelah kanan ada darah kering. Ibu pegang jidatnya dingin banget," ujarnya.
Ketika Linda dan beberapa tetangga lain hendak mengecek korban lagi, tibalah polisi datang bersama Nando.
Saat itu Nando sudah dalam keadaan diborgol.
Linda juga menyebut sebelum dibunuh Mega diduga sempat curhat di media sosial TikToknya, soal kehamilan.
Linda menyebut, Mega sedang tidak hamil.
"Enggak dia enggak hamil," ucap Linda.
"Dia enggak hamil, katanya sudah cukup anak dua," tambahnya.
M lanjut Linda memang kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Kata dia, terakhir kali dianiaya Nando pada tanggal 7 Agustus 2023 lalu.
"Dia WA ke ibu, 'ibu tolong neng lagi di kantor polisi'," kata Linda menirukan ucapan M.
"Neng dianiaya lagi sama Nando, neng sendiri enggak ada yang nolongin," kata Linda menirukan ucapan anaknya.
Setelah dari kantor polisi dan melakukan visum, Mega mencerita kejadian yang ia alami pada Linda.
Sebagai seorang ibu, Linda menyarankan agar Mega menyudahi rumah tangganya dengan Nando.
"Kamu di sini saja enggak usah balik'. 'Tapi anak-anak di sana ibu'. 'Ntar anak-anak ibu yang ambil," kata Linda.
Linda juga menyebut anaknya sering bercerita bahwa suaminya kerap berbohong terutama urusan soal uang.
Namun kepada polisi pengakuan Nando ia kesal lantaran sang istri tidak peduli dengan anak.
"Katanya Mega-nya rewel suka marah-marah kata pelaku begitu. Mega katanya enggak peduli sama anak. Anak nangis bukannya didiemin. Dia (pelaku) tuh bela dirinya seperti itu," kata Linda.
Mandikan Jasad
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat AKP Said Hasan dalam keterangannya menyebut tersangka menggunakan pisau dapur untuk menggorok leher istrinya hingga meninggal dunia.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (7/9) pukul 22.00 WIB.
Pelaku kemudian menyerahkan diri ke polisi.
Dewi pemilik rumah kontrakan tempat Nando dan istrinya tinggal menceritakan bahwa pelaku sempat memandikan jasad setelah melakukan pembunuhan. Jasad istrinya tersebut dimandikan hingga bersih.
"Nggak ada bercak darah bersih sekali," ujar Dewi.
Setelah dimandikan kata Dewi, pelaku kemudian menutupi jasad istrinya dengan selimut berwarna hijau. "Ditutupi sampai leher," kata Dewi. (tribun network/abd/roh/wly)
Baca juga: Guru SD di Jambi Prihatin Soal Candu Judi Online, Mahasiswa Tiga Tahun Kecanduan
Baca juga: Bongkar Rumah Produksi Film Dewasa di Jakarta Selatan, Artis Hingga Selebgram Jadi Bintang
| Dari IMDI ke Aksi Nyata |
|
|---|
| Terkuak Usai Hapus Nama Deddy Corbuzier di IG, Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Sejak 16 Oktober |
|
|---|
| TP PKK Muaro Jambi Gelar Gebyar Lomba Ceria Kader se-Kabupaten |
|
|---|
| 10 Desa Desak Aktivitas PT Tebo Indah Dihentikan, Perusahaan: Tunggu Putusan Hukum Tetap |
|
|---|
| Sosok Violentina Kaif, Istri Andrew Andika yang Umrah Bareng dan Bikin Heboh karena Pamer Buku Nikah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Kapolsek-Cikarang-Barat-AKP-Rusnawati-menjelaskan-kronolog.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.