Ajaib, Keistimewaan Ayam Kesayangan TikToker Tebo Adi Sudiarja, Ditawar Rp50 Juta Tapi Tak Dilepas

Apa keistimewaan ayam Adi Sudirja Tiktoker asal Tebo, Provinsi Jambi. Ayam itu ditawar Rp50 juta tapi tidak dilepas pemiliknya

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Duanto AS
Tribunjambi/Wira Dani Damanik
Adi Sudirja (31). Tiktoker asal Kabupaten Tebo. 

"Tapi satu lagi, saya itu di setiap konten selalu membuat pesan moralnya, sehingga ada yang bernilai dari setiap konten saya.
Bahkan orang pernah ucapkan terima kasih karena dia merasa diingatkan dalam berbuat baik," tuturnya.

Kemudian, Adi membeli sebuah telepon seluler iPhone dan berkomitmen agar ponsel yang dibelinya memberi penghasilan.
"Jadi pas beli HP ini, saya bicara ke HP ini, karena kamu mahal jadi harus menghasilkan," katanya.

Selain ponsel, ayamnya yang diberi nama Putra juga kerap mengisi kontennya.

Di awal-awal membuat konten, ayam tersebut sudah ikut berperan.

Saat ia makan, ayamnya mencuri telur dari piringnya, konten tersebut saat ini sudah ditonton 45,3 juta dan mendapatkan komentar sebanyak 82,1 ribu.

Menurutnya, iPhone dan ayamnya sangat berjasa dalam membawa dia hingga hari ini sukses jadi Tiktoker.

Terakhir, yang membuatnya di posisi puncak, saat ia bersama Polres Tebo membuat konten pelayanan polisi.

Berkat kontennya itu, Adi menjadi perbincangan di berbagai media sosial hingga media elektronik.

Selain itu, ia juga sudah diundang berbagai televisi, podcast hingga Kapolri di Jakarta.

"Jadi besok saya sudah berangkat untuk ke Jakarta diundang," katanya.

Memilih Jadi Contens Creator

Adi Sudirja merupakan anak keenam, bungsu, dari pasangan Asman (alm) dan Wakini (alm) yang semasa hidupnya merupakan sopir dan ibu rumah tangga.

Lelaki keturunan Jawa itu lahir di Marihat, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.

"Jadi sering dipanggil Jawa Medan atau Jamed," ujarnya sembari tertawa.

Sebelum fokus dalam membuat konten, beragam profesi telah ia jalani, mulai dari tour guide, pekerja kontruksi, pembawa acara, penyiar radio dan wartawan.

Kini, dia meninggalkan profesi-profesi tersebut dan fokus sebagai conten creator, dalam membawa berkat dan berbagi kebaikan pada banyak orang.

"Jadi saya itu 30 tahun. Belakangan, saya sudah capek bekerja, berdoa. Dari umur 31 tahun ke atas, saya fokus berbagi kebaikan," katanya. (wira dani damanik)

Baca juga: Misteri Hari Lahir Gus Dur, Menjelang 7 September

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved