Kasus Karhutla Meningkat, Dinas LH Akan Segera Pasang Alat untuk Ukuran Indeks Udara di Batanghari

TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Kasus kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Batanghari semakin meningkat. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat setidaknya sudah ada 105 hektare lahan yang terbakar di Kabupaten Batanghari.

Selain kerusakan hutan akibat pembakaran, asap hasil pembakaran hutan dan lahan tersebut juga berdampak bagi kesehatan masyarakat.

Terkait dengan hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari akan segera memasang alat pengukur indeks udara di Kabupaten Batanghari.

"Untuk indeks udara saya sudah minta bagian laboratorium untuk mengecek dan segera memasang alat.Nanti dalam beberapa hari akan bisa dilihat hasilnya," ujar Kepala DLH Kabupaten Batanghari Zamzami pada Senin, (4/9/2023).

Ia mengatakan, untuk indeks udara sendiri biasanya hasil laporan dikirim oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tiga bulan sekali.

"Kalau menunggu itu entah kapan datangnya," kata Zamzami.

Namun dikarenakan dalam situasi Karhutla, ia mengatakan pihaknya akan segera melakukan pemasangan alat dan pengecekan terhadap indeks udara di Kabupaten Batanghari.

"Akan kami pasang, sehingga dapat warning lebih awal," sebutnya.

Ia menilai, secara kasat mata saat ini kualitas udara di Kabupaten Batanghari sudah mulai terkontaminasi asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

"Kalau secara kasat mata. Kita tidak bisa pungkiri karena laporan sangat banyak di daerah Batanghari. Maklum sekarang musim kemarau," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Tinjau Pembangunan Jalan Inpres di Talang Duku dan Sungai Gelam

Baca juga: Daftar Tim Liga 2 Indonesia 2023/24 Lengkap dengan Pembagian Grup dan Jadwal

Baca juga: Update Mayat Wanita Berseragam Pramuka, Polisi Ungkap Penyebab Kematian Dianiaya