Berita Batanghari

Warga Sekitar Lapas Muara Bulian Gembira, Bisa Dapat Beras Harga Murah

Antusiasme masyarakat terlihat tinggi. Banyak warga yang berhenti untuk membeli beras SPHP yang dijual dengan harga di bawah pasaran. 

Editor: asto s
Istimewa
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi. Banyak warga yang berhenti untuk membeli beras SPHP yang dijual dengan harga di bawah pasaran.  

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Warga sekitar Lapas Muara Bulian gembira karena bisa mendapat pangan dengan harga murah.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Bulian menggelar soft opening “Kios Pangan LAPRABU” pada Sabtu (2/8/2025). 

Kehadiran kios pangan ini langsung mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar.

Program ini merupakan bagian dari upaya Lapas Muara Bulian dalam mendukung ketahanan pangan serta memudahkan masyarakat memperoleh bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau. 

Selain itu, Kios Pangan juga menyediakan berbagai produk hasil kegiatan kemandirian warga binaan pemasyarakatan, seperti tempe serta sayuran hidroponik jenis pakcoy dan kangkung.

Pada kegiatan perdana ini, Kios Pangan LAPRABU menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp61.000 per kemasan 5 kg. 

Penjualan dilakukan langsung oleh pegawai Lapas di tepi jalan, tepat di depan gerbang utama, agar mudah dijangkau warga dan pengguna jalan.

Antusiasme masyarakat terlihat tinggi. Banyak warga yang berhenti untuk membeli beras SPHP yang dijual dengan harga di bawah pasaran. 

Mereka mengapresiasi inisiatif Lapas Muara Bulian yang tak hanya menjalankan fungsi pembinaan, tetapi juga berkontribusi dalam kegiatan sosial dan ekonomi.

Kepala Lapas Muara Bulian, M. Ilham Santoso Sahdani, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk sinergi antara Lapas dan masyarakat.

“Kami ingin hadir lebih dekat dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat sekitar. Kios Pangan LAPRABU ini merupakan bagian dari dukungan kami terhadap program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan, sekaligus sebagai media untuk memasarkan hasil produksi warga binaan,” ujarnya.

Ke depan, Kios Pangan LAPRABU akan terus dikembangkan dengan menyediakan kebutuhan pokok lainnya secara bertahap. 

Kehadiran kios ini diharapkan menjadi jembatan positif antara Lapas dan masyarakat, serta memperkuat program ketahanan pangan nasional. 

Baca juga: Helen Ditahan di Lapas Perempuan Jambi Sejak Juni, Belum Ada Rencana Pemindahan

Baca juga: Remaja 18 Tahun di Bengkulu Tega Habisi Nyawa Ibunya saat Salat, Mengaku Kesurupan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved