Pilpres 2024

Respon Puan Maharani Soal Duet Anies-Cak Imin dan Peluang Demokrat Dukung Ganjar

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menanggapi  deklarasi Bacapres dan Bacawapres pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com/Ist/Kolase Tribun Jambi
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menanggapi  deklarasi Bacapres dan Bacawapres pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. 

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menanggapi  deklarasi Bacapres dan Bacawapres pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Pasangan tersebut akan maju di Pilpres 2024 mendatang dengan diusung Partai Nasdem dan PKB.

Keduanya pun telah dideklarasikan akan bersaing di pesta demokrasi lima tahunan yakni di Pemilu 2024.

Terkait itu, Puan Maharani pun memberikan tanggapannya.

Puan Maharani tampaknya pasrah atas pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin tersebut.

"Ya udah, mau diapain lagi. Ya sudah," jawab Puan singkat kepada wartawan saat berada di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (2/9/2023).

Ketua DPR RI ini pun mengungkapkan peluang koalisi partainya dengan Partai Demokrat.

"Mungkin saja, kita lihat nanti," kata Puan.

Baca juga: Jejak Sejarah 113 Tahun Hotel Majapahit Surabaya, Tempat Deklarasi Anies-Cak Imin

Baca juga: PDIP Pastikan Duet Ganjar-Prabowo Tak Akan Terwujud

Baca juga: Deklarasi Anies-Cak Imin, Fasha Instruksikan Kader NasDem di Jambi untuk Menangkan Pasangan AMIN

Ia pun menegaskan bahwa partainya selalu berkomunikasi dengan partai yang diketuai oleh Agus HarimurtI Yudhoyono itu.

"Selalu berkomunikasi," jawab cucu dari Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno, itu.

Ia juga mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan pasangan pendamping bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.

Akan tetapi, Puan tak mengatakan lebih lanjut terkait kapan pihaknya akan mengumumkan atau mendeklarasikan bacawapres pendamping Ganjar.

"Ada, lah," kata putri dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu.

Sebelumnya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar bersama dengan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh mendeklarasikan pasangan capres-cawapres yang akan diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Pilpres 2024, Anies-Muhaimin.

Cak Imin, sapaan Muhaimin, menjelaskan, setelah deklarasi ini, PKB bersama NasDem akan melakukan sosialisasi gagasan perubahan dalam memimpin Indonesia ke depan. 

"Saya yakin gagasan yang kami bangun bisa meyakinkan teman-teman partai lain dan masyarakat tertarik," ujar Cak Imin usai deklarasi di Hotel Majapahit, Sabtu (2/9/2023).

"Dengan deklarasi ini, maka kepercayaan masyarakat semakin tinggi bahwa kita bisa mengusung aspirasi, harapan di masyarakat. Kita semua harus bisa merebut hati rakyat, tunjukkan bahwa kita bisa mengusung apa yang menjadi kemauan masyarakat," sambung Muhaimin. 

Sebelumnya diberitakan bahwa, Bacapres Anies Baswedan tinggalkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Cawapres.

Baca juga: PKS Tak Ikut Terlibat Bikin Acara Deklarasi Anies-Cak Imin di Surabaya

Tidak dipilihya AHY sebagai Cawapres disebut sebagai penghiatan terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dideklarasikan sebelumnya.

Penghianatan itu dilontarkan Jubir Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

Dia menyebutkan bahwa politik yang dijalankan Anies Baswedan dan Partai Nasdem tidak beretika.

Sebab keputusan memilih Cak Imin sebagai Cawapres di Pilpres 2024 diambil sepihak tanpa ada komunikasi dengan AHY.

AHY merupakan ketua umum Partai Demokrat, partai yang masuk dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan PKS.

"Ini (pilih Cawapres diam-diam) bentuk politik yang tidak ber-etika, dan tidak pantas, karena namanya menghianati apa yang menjadi kesepakatan dan komitmen kita selama ini."

"Bagaimana keputusan ini diambil sepihak oleh teman-teman Nasdem yang kemudian mengambil kesepakatan dengan PKB dan disepakati mas Anies Baswedan," ujarnya dilansirnya dari Breakingnews Kompas TV, Kamis (31/8/2023) malam.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Jambi Sosialisasikan Pembuatan Kompos dari Jerami ke Petani Kecamatan Tembesi

Baca juga: Kasus Tahanan Meninggal di Lapas Jambi, Kejaksaan Persilahkan Keluarga Tempuh Jalur Hukum

Baca juga: Kasus Tahanan Meninggal di Lapas Jambi, Kejaksaan akan Buat Surat Penghentian Tuntutan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved