Jejak Sejarah 113 Tahun Hotel Majapahit Surabaya, Tempat Deklarasi Anies-Cak Imin

TRIBUNJAMBI.COM - Banyak yang belum mengetahui sejarah Hotel Majapahit di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur yang digunakan deklarasi pasangan bakal capres dan cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.

Hotel yang berumur 113 tahun itu telah berganti nama beberapa kali, sebelum menjadi Hotel Majapahit.

Dalam buku Kota Tua Punya Banyak Cerita dijelaskan, Surabaya adalah salah satu kota tertua di Indonesia yang memiliki beragam peninggalan bangunan Kolonial.

Satu di antara peninggalan adalah Hotel Majapahi yang dulu bernama Hotel Oranje.

Hotel Oranje dibangun pertama kali 1910 di bawah kepemilikan Lucas Martin Sarkies asal Armenia.

Sarkies bersaudara adalah pebisnis yang membangun bisnis perhotelan di Asia Tenggara pada akhir abad ke-19.

Empat bersaudara tersebut terdiri dari Arviet, Arshak, Martin, dan Tigran.

Di akhir abad ke-19, mereka membangun Eastern & Oriental Hotel di Penang, Malaysia pada 1880.

Kemudian Raffles Hotel di Singapura pada 1887 dan Strand di Burma 1901.

Lucas Martin Sarkies, anak laki-laki dari Martin Sarkies, kemudian melanjutkan bisnis keluarganya dan membuka Hotel Oranje di Surabaya pada 1911.

Pada 1900, Lucas membeli tanah seluas 1.000 meter persegi di Jalan Tunjungan untuk meneruskan bisnis ayahnya membangun hotel mewah.

Bangunan itu dirancang oleh pria berkebangsaan Inggris yang bernama James Apfrey dengan langgam Art Noveau.

Pembangunan hotel tersebut menghabiskan dana hingga 500.000 guilders.

Kala itu, hotel tersebut menjadi hotel yang paling mewah di masanya.

Pada 1936, bagian pintu direnovasi dengan rancangan arsitek berkebangsaa Belanda yakni Prof Ir Charles Prosper Wolff Schoemaker yang menerapkan langgam Art Deco pada rancangannya.