Jejak Sejarah 113 Tahun Hotel Majapahit Surabaya, Tempat Deklarasi Anies-Cak Imin
Hotel Oranje dibangun pertama kali 1910 di bawah kepemilikan Lucas Martin Sarkies asal Armenia. Sarkies bersaudara adalah pebisnis yang membangun
Hotel tersebut dibangun untuk pemenuhan kebutuhan tempat tinggal sementara bagi turis-turis Eropa yang kala itu datang ke Hindia Belanda sejak abad ke-19.
Di masa kependudukan Jepang pada 1942, hotel tersebut berganti nama menjadi Hotel Yamato dan kini menjadi Hotel Majapahit.
Hotel Majapahit menjadi salah satu lokasi dalam kisah heroik peristiwa 10 November 1945.
Hotel yang berada di Jalan Tunjungan No. 65 Kecamatan Genteng tersebut begitu terkenal pada saat kembalinya pasukan inggris yang diboncengi kekuatan Belanda.
Suasana Surabaya yang memanas mengakibatkan konflik saat pihak Belanda dengan provokatif mengibarkan bendera Tri Warna di Hotel Yamato (nama lain Hotel Majapahit masa pendudukan Jepang).
Pengibaran bendera Belanda tersebut menyulut emosi arek-arek Surabaya.
Saat itu para siswa yang pulang sekolah melihat bendera Belanda yang bewarna merah-putih-biru berkibar.
Mereka pun berkumpul dengan warga kampung dan nekat mengambil bendera itu dengan cara memanjat menara Hotel Yamato dengan tangga.
Arek-arek Surabaya itu kemudian menyobek bagian biru dan bendera dikibarkan kembali dengan warna merah putih. Kala itu mereka mengabaikan risiko tembakan dari tentara Jepang.
Pada 1945, Belanda kembali menduduki hotel tersebut dan 1946, hotel mewah itu kembali ke tangan keluarga Sarkies.
Belasan tahun setelah itu, sebuah grup pengusaha lokal membeli hotel ini dan mengubah nama hotel menjadi Majapahit.
Restorasi besar-besaran kemudian dilakukan oleh pemilik pada 1986 yang memakan waktu 2 tahun.
Hotel ini kembali dibuka dengan nama Mandarin Oriental Hotel Majapahit, Surabaya.
Artis Hollywood kelas atas seperti Charlie Chaplin pernah mengunjungi hotel ini dan berpesta di dalam aula.
Foto tersebut diabadikan dan dipajang di depan pintu aula.
Di bagian bawah aula dulunya dibuat tempat berdansa dan pertunjukan dan di bagian atas diperuntukan bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan pesta. (tribun network/kompas.com)
Baca juga: Misteri Hari Lahir Gus Dur, Menjelang 7 September
Baca juga: Deklarasi Anies-Cak Imin, Fasha Instruksikan Kader NasDem di Jambi untuk Menangkan Pasangan AMIN
| Harga Sawit di Petani Tebo Jambi Rp2.800 Per Kg, Di Pabrik Rp3.442, Berapa di Wilayahmu? |
|
|---|
| 'Alhamdulillah Anakku Kembali' Ayah Peluk Bilqis Selamat Usai Diculik di Makassar Dijual ke Jambi |
|
|---|
| Beredar Video Jenazah di Tanjabtim Jambi Dibawa Pakai Jonder Karena Jalan Rusak Parah |
|
|---|
| Terungkap Kedok di Balik 2 Anak Bareng Penculik Bilqis di CCTV: Senjata Agar Korban Tak Curiga |
|
|---|
| Maling 2 Kambing, Warga Danau Teluk Kota Jambi Ditangkap Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Aksi-heroik-perobekan-bendera-Belanda-yang-berkib.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.