Debit Air di Intake Sijenjang Mulai Berkurang, Pelanggan di Beberapa Wilayah Ini Bisa Terdampak

TRIBUNJANBI.COM,JAMBI - Di puncak musim kemarau, debit sungai Batanghari sebagai sumber bahan baku pengolahan air bersi PDAM di Kota Jambi mengalami penurunan.

Perumda Air Minum Tirta Mayang Kota saat ini memiliki tiga intake yang bersumber dari sungai Batanghari. Intake Aurduri, Pulau Pandan dan Sijenjang.

Dwike Riantara Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mayang Kota mengatakan dari tiga intake tersebut, Intake Sijenjang mengalami penurunan debit air baku untuk PDAM.

"Kalau debit air terus berkurang untuk pelanggan di wilayah tersebut bisa terganggu," ujarnya Sabtu (2/9/2023).

Penurunan debit air baku dari Intake Sijenjang berdampak pada beberapa pelanggan PDAM di Kota Jambi.

Intake Sijenjang ini melayani pelanggan di wilayah Kelurahan Sijenjang, Tanjung Pinang, Tanjung Sari, Payo Silincah, Wijayapura, Pasir Putih, Talang Bakung, Eka Jaya dan sebagian Kelurahan Kasang, Rajawali, dan Budiman.

Dwike berpesan di puncak musim kemarau ini agar pelanggan PDAM dapat menyiapkan penampungan air dengan kapasitas yang cukup di rumah dan menampung air pada saat jam pengaliran.

"Tentunya pelanggan diharapkan menggunakan air secara bijak," katanya

Sampai saat ini, PDAM tidak melakukan pemadaman bergilir kepada pelanggan karena secara keseluruhan bahan baku air masih bisa di katakan mencukupi.

Namun hanya mengurangi jumlah debit yang alirkan kepada pelanggan.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Puncak Musim Kemarau, Pasokan Air Bersih PDAM Jambi Masih Aman

Baca juga: Warga Tebo Pakai Toyota Calya untuk Lansir Belasan Galon BBM Subsidi dari SPBU di Bungo

Baca juga: Warga Tebo Diamankan Polisi, Lansir Belasan Galon Berisi BBM Subsidi dari SPBU di Bungo