Berita Jambi

Jhon Klaim Angkutan Batubara Terkendali, di Lapangan Banyak Truk Beroperasi Sebelum Waktu

Menurutnya, saat ini angkutan batubara beroperasi di luar jadwal yang telah ditentukan

Penulis: A Musawira | Editor: Rahimin
tangkap layar
Truk batubara melintas di Desa Karmio, Jebak, Ampelu menuju Paal V Tembesi Kabupaten Batanghari sebelum waktu operasional, Minggu (27/8/2023). 

Ia menjelaskan jika terjadi perlambatan lalulintas itu disebabkan karena adanya angkutan batubara yang rusak akibat patah as dan jalan yang rusak.

“Biasanya truk itu patah as di tengah jalan kemudian ada titik jalan yang rusak yang menjadi perlambatan lalu lintas,” ujarnya.

Meski begitu, Dishub Provinsi Jambi terus melakukan monitoring ke lapangan agar tidak terjadi kemacetan panjang dan bisa diantisipasi.

Untuk diketahui, polemik angkutan batubara di Provinsi Jambi hingga kini belum terselesaikan. Kemacetan sering terjadi akibat angkutan batubara ini.

Pihak kepolisian pun sudah beberapa kali melakukan diskresi, jika kemacetan parah terjadi.

Berkali-kali, aktivitas angkutan batu bara terpaksa dihentikan agar arus lalu lintas kembali lancar, dan masyarakat bisa menikmati jalan.

Saat momen momen 17 Agustus 2023, Jalan di Ampelu hingga Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi macet panjang akibat truk batubara.

Macet panjang akibat truk batu bara di Jalan Ampelu hingga ke Tembesi ini bahkan sampai mengganggu pawai para siswa menyambut HUT ke-78 RI.

Dalam video itu, tampak para peserta pawai harus berjalan di pinggiran jalan karena jalan telah tertutup habis oleh kendaraan yang macet.

Soal kemacetan, sebelumnya Ketua Asosiasi Transporti Batu Bara (ATJ) Jambi Karyadi pernah mengatakan, hal ini perlu menjadi perhatian.

Sebab, kemacetan akibat truk batubara di kawasan Ampelu hingga ke Tembesi ini sudah terjadi sejak malam tadi.

“Prediksi ketua ATJ tidak meleset, ketika ATJ tarik satgas dan menghentikan operasional, akan menjadi kasus nasional,” ujarnya.

Karyadi mengatakan, pihaknya mengkhawatirkan karena dinilai tidak ada kepedulian perusahaan tambang batubara.

“Kekhawatiran kami, karena keridakpedulian perusahaan tambang, sopir yang mau dibina berkakibat fatal. Mari menjadi pemikiran kita bersama,” ujarnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Dishub Provinsi Jambi Klaim Tak Ada Lagi Kemacetan Panjang Akibat Angkutan Batu Bara

Baca juga: Kasat Lantas Polres Batanghari Tanggapi Peserta Pawai Ngalah dengan Angkutan Batubara Saat Macet

Baca juga: Viral di Media Sosial Peserta Pawai Mengalah dengan Angkutan Batubara yang Sebabkan Kemacetan

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved