Kapal Tongkang Kandas Empat Bulan di Sungai Batanghari, Warga Sebut Ini Kasus Terlama

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Minimnya rambu serta pemahaman pemandu menjadi faktor kapal tongkang menjadi kandas di Sungai Batanghari Jambi, warga sekitar akui ini bukan kali pertama terjadi.

Edi warga Desa Ture Kecamatan Pemayung, Batanghari, Jambi menuturkan, insiden seperti ini memang bukan kali pertama terjadi.

"Memang sudah sering kapal tongkang kandas di perairan Desa Ture ini, tapi yang paling lamo baru yang ini," tuturnya. Minggu (20/8/2023)

"Kalo kito hitung sejak bulan puaso maren sampai sekarang, sudah empat bulan. Kalo bulan depan belum dievakuasi jugo nambah pulo masuk Limo bulan," sambungnya.

Dirinya sendiri tidak mengetahui pasti awal mula kapal tongkang tersebut dapat kandas di tengah sungai, yang memang di lokasi tersebut merupakan kawasan dangkal.

"Dak tau jugo ngapo biso kesitu, tapi kalo juru pemandunya orang lamo pasti dak diarahkannya ke situ. Karena dari dulu di situ memang dangkal," tuturnya.

Selain persoalan itu, di sepanjang sungai batanghari ini memang terbilang minim untuk rambu rambu. Baik itu rambu rawan dangkal, larangan bersandar atau melepas jangkar.

Kebanyakan, rambu yang ada rambu alami atau rambu rambu yang dibuat warga seperti pancang bambu (tanda aliran dangkal).

"Tetapi biasanya kalau orang lama disini sudah tau mana yang dangkal dan dalam, selain filing juga ada rambu penduduk yang sudah dipahami," tandasnya.

Baca juga: Mantan Wagub Jambi Uteng Suryadiatna Tutup Usia, Ini Kenangan yang Tidak Dilupakan AZA

Baca juga: Viral Kapal Tongkang Kandas di Sungai Batanghari Selama Empat Bulan

Baca juga: Gagal Nyaleg DPR RI, Mantan Bupati Bungo Sudirman Zaini Terdaftar DCS DPRD Provinsi Dari PKB