Batu Bara di Lambung Tongkang Kandas Kerap Terbakar Sendiri

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kapal tongkang pengangkut batubara tujuan Jambi terjebak di tengah Sungai Batanghari masih dengan muatan, Minggu (20/8/2023).

Kondisi kemarau dan turunnya tinggi muka air beberapa waktu terakhir, angkutan sungai juga mulai berkurang.

Hal itu dikatakan Edi warga Desa Ture Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari, sejak musim kemarau yang terjadi saat ini aktivitas angkutan sungai juga mulai berkurang.

"Terutama untuk angkutan batubara menggunakan tongkang, jika pada biasanya banyak yang lewat. Namun sudah beberapa pekan ini banyak yang stop karena memang kondisi sungai mulai dangkal," tuturnya.

Meski demikian, pada momen tertentu kemarin masih ada beberapa tongkang yang coba melintas.

Namun ukuran dan kapasitasnya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan tongkang yang kandas tersebut.

"Termasuk pasca insiden kandasnya tongkang di desa ture ini, masih ada tongkang yang melintas namun lebih berhati hati dan juga ukuran lebih kecil," jelasnya.

Lanjutnya, tongkang besar yang kandas di tengah sungai tersebut selain menjadi pusat perhatian juga terkadang batubara dalam lambung tongkang menimbulkan asap terbakar.

Terutama saat cuaca sangat panas dan terik, seperti beberapa waktu lalu. Bahkan harus dibantu dipadamkan dengan ketek (kapal motor kecil) seadanya.

"Kalau dampak negatif bagi warga dengan kondisi tongkang yang kandas tersebut tidak ada, hanya saja kasihan kepada kru ataupun kapal yang harus menjaga hingga waktu yang lama namun belum ada solusi untuk evakuasi," tandasnya.

Baca juga: Kapal Tongkang Kandas Empat Bulan di Sungai Batanghari, Warga Sebut Ini Kasus Terlama

Baca juga: Viral Kapal Tongkang Kandas di Sungai Batanghari Selama Empat Bulan

Baca juga: Pj Bupati Muaro Jambi Buka Lomba Pacu Perahu di Tangkit