WAWANCARA EKSKLUSIF

Budiman Sudjatmiko Bicara Soal Soeharto, Prabowo, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

Kemarin adik Pak Prabowo (Hashim Djojohadikusumo) memberikan tafsir bahwa Mas Budiman memberikan endorsement. Kalau menurut penjelasan Anda?

Editor: Duanto AS
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko saat di gedung Tribun Network, Jakarta, Selasa (15/8/2023). Dia menjelaskan alasan pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan perkembangan politik jelang Pemilu 2024. 

Saya tidak mengatakan penerus Pak Jokowi ini harus 90 persen approval ratenya, almost impossible, tapi jangan terlalu jauh lah.

Saya pernah berbicara mantan Presiden Brasil di saat dia bisa mendapatkan 90 persen approval rate di periode kedua.

Saya ketemu beliau 2019 diteruskan oleh Dilma Rousseff menteri strategis pembangunan.

Menang si Dilma menggantikan Luiz Inacio Lula, dengan kemenangan tipis.

Di-endorsement oleh Pak Lula.

Yang setuju dengan Lula belum tentu semuanya memilih Dilma.

Dan di tengah jalan dia dimakzulkan.

Kemudian kekuasaan beralih ke tangan Jair Bolsonaro yang berbeda arah berpikirnya.

Hingga akhirnya Lula muncul lagi menjadi presiden Brasil.

Artinya ada periode berapa tahun yang hilang. Kita tidak mau momentum sia-sia.

Selama berapa tahun momentum hilang itu berarti tergerus. Tingkat kepuasannya berkurang dan terkuras.

Hasilnya dia harus mengulang lagi setelah pengalihan kekuasan ke Bolsonaro.

Indonesia masih belum solid, sama seperti Brasil sumber daya alamnya kaya tapi sumber daya manusianya pas-pasan.

Dampak multi partai liberal itu mudah sekali dipolarisasi.

Nah itu yang saya nggak ingin terjadi di Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved