Polisi Tembak Polisi

Hotman Paris Siap Bantu Keluarga Usut Tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage Tertembak Senior

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea siap membantu keluarga mengusut kasus tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yang dikabarkan tertembak

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribunnews/Kolase Tribun Jambi
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea siap membantu keluarga dalam mengusut kasus tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yang dikabarkan tertembak seniornya. 

Seluruh biaya akodomasi dan tiket perjalanan orangtua Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage pun ditanggung Polda Kalbar.

Setelah tiba di Jakarta, Y Pandi tersentak dengan fakta yang ia temukan.

Baca juga: Sindiran Pedas Kakak Virgoun ke Inara Rusli Soal KDRT Anak: Banyak Drama dan Kepalsuan

Bahwa putra kesayangannya itu tewas dengan luka jahitan yang ternyata bekas penembakan di leher dekat telinga.

Y Pandi pun syok saat mendengar penjelasan Mabes bahwa Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage meninggal karena tak sengaja ditembak seniornya.

"Menurut kami sulit untuk diterima secara akal sehat manusia sebagaimana mungkin ada senjata api yang tiba-tiba meletus dan tepat sekali mengena ke bagian leher anak kami. Kami tetap ingin agar ada keterbukaan, ada kejujuran dan sikap profesional dari pihak Mabes Polri," pungkas Y Pandi.

Kini, keluarga korban tengah melaporkan kasus kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage ke pihak Propam.

Mereka pun didampingi oleh tim dari kuasa hukum Hotman Paris.

Polisi Analisa CCTV

Pihak kepolisian menganalisa rekama CCTV di Rusun Polri guna mengusut tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, anggota Densus 88 Antiteror Polri tertembak senjata api (senpi) rekannya sesama polisi.

Saat ini kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan bahwa Satreskrim Polres Bogor masih mengumpulkan barang bukti.

"Saat ini penyidik Polres Bogor juga Paminal Polda sedang mendalami mengembangkan dan menganaliasa termasuk menganalisa mengumpulkan bukti-bukti," ujar Ramadhan kepada wartawan, Kamis (27/7/2023).

Dia menyebutkan bahwa barang bukti yang dikumpulkan di antaranya adalah rekaman CCTV Rumah Susun (Rusun) Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat untuk dianalisa.

Baca juga: Teganya Pinkan Mambo Malah Salahkan Anaknya yang Dilecehkan Suaminya: Gak Merasa Salah

"Termasuk analisa CCTV di lokasi atau TKP," ungkapnya.

Untuk informasi, Insiden tewasnya Bripda Ignatius terjadi di Rumah Susun (Rusun) Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/7/2023).

Adapun Ramadhan mengatakan insiden itu terjadi akibat adanya kelalaian yang diduga dilakukan keduanya.

"Pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (26/7/2023).

Ia mengklaim pihaknya sudah menangkap dua anggota Polri lainnya yakni Bripda IMS dan Bripka IG yang diduga pelaku dalam kasus ini.

"Terhadap tersangka yaitu Sdr. Bripda IMS dan Sdr. Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," jelasnya.

"Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku," imbuhnya.

Diketahui jika ketiganya bertugas di satuan yang sama yakni anggota Densus 88 Antiteror Polri.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi: CCTV di Rusun Polri Dianalisa Usut Tewasnya Bripda Ignatius

Baca juga: Komitmen Cegah Karhutla, PT Rigunas Agri Utama Tebo Berikan Penghargaan ke Desa Semambu

Baca juga: Pemprov Jambi Lakukan Penetapan Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Air Minum

Baca juga: Rekomendasi Camat Sekernan Ditolak Desa, Iqbal Sebut Sesuai Permendagri

Artikel ini diolah dari Tribun-Timur.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved