Warga Serdang Bedagai Disiksa
Korban Penculikan, Dua Warga Serdang Bedagai Dibawa Keliling Lalu Disiksa Pakai Senpi
Menjadi korban penculikan dua warga Serdang Bedagai, Sumatra Utara juga disiksa oleh para pelaku menggunakan senjata api dan senjata tajam.
TRIBUNJAMBI.COM - Menjadi korban penculikan dua warga Serdang Bedagai, Sumatra Utara juga disiksa oleh para pelaku menggunakan senjata api dan senjata tajam.
Kedua korban yakni, Andika Pratama dan Muhamad Alfatih Sinaga, warga Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, jadi korban penculikan.
Berdasarkan keterangan korban dari video wawancara yang diterima Tribun-medan.com, Minggu (23/7/2023), diketahui kedua korban dianiaya menggunakan senjata api dan senjata tajam.
Korban mengaku, kepala mereka dipukul seperti menggunakan ujung senjata api.
"Itu ada sebanyak dua kali. Karena saat itu mereka mau masukan aku ke dalam mobil, cuma aku kan ada sedikit perlawanan, jadi mereka pukul kepala aku sama mata aku juga," kata korban Muhamad Alfatih.
Baca juga: Korban Dituding Bawa Narkoba, Pria ini Lakukan Pelecehan Seksual dan Perampokan
Baca juga: Pelaku Rudapaksa Gadis Berkebutuhan Khusus di Makassar Berhasil Diamankan
Akibat peristiwa itu, kepala Alfatih robek dan juga memar pada bagian mata.
Menurut korban kejadian itu bermula adanya suara ribut ribut dari depan rumahnya.
Ternyata keributan itu dilakukan sekelompok orang yang mencari dirinya.
"Awalnya kan ada ribut ribut dari depan rumah. Saya sebagai warga situ mau nolong, katanya ada maling. Tiba tiba ada dua mobil dan kendaraan yang datang. Mereka langsung paksa saya dan kawan saya masuk mobil, seperti yang ada di CCTV itu," kata Alfatih.
Tak hanya disitu, Alfatih dan satu temannya Andika Prtama kemudian dibawa ke dalam sebuah gudang.
Di sana para pelaku kembali melakukan penganiayaan.
"Sewaktu di mobil mata kami ditutup. Kemudian kami dimasukkan ke dalam gudang gitu dan disana kami dipukul juga. Ini badan saya banyak dipukul pelaku," kata Alfatih.
Jika Alfatih dipukul senjata api, temannya Andika mengalami luka bacok pada bagian punggung.
"Ini punggung saya ada 20 jahitan dibacok, " kata Andika.
Andika mengatakan, para pelaku membawa mereka berkeliling melintasi tol ke sebuah tempat yang gelap.
Para pelaku juga tak segan memukul keduanya jika melawan atau bersuara.
"Di situ kami dibawa ke mobil. Tidak dianya tapi kalau kita suara atau melawan mereka pukul. Kemudian menjelang subuh mereka intrograsi kami. Disitu dia tanyak dimana Caki, sekalian mereka pukul kami pakai tangan kosong dan senjata api," kata Andika.
Baca juga: Polda Jambi Gagalkan 2 Truk Pengangkut 19 Ribu BBM Ilegal Tujuan ke Riau dan Tungkal
Baca juga: Pria 50 Tahun Pingsan Tersengat Listrik di Lokasi Kebaran Dua Lapak di Cakung
Puas melakukan penganiayaan, para pelaku kemudian meninggalkan korban di depan pintu masuk tol Lubukpakam.
Kasus penculikan dan penganiayaan terhadap keduanya pun sudah dilaporkan ke Polsek Perbaungan.
Hingga kini polisi sudah mengamankan dua orang pelaku.
Kedua pelaku adalah Aminurahim alias Amin Caki dan Resi. Keduanya diamankan pada dua lokasi berbeda oleh Polres Sergai.
"Pelakunya adalah Aminurahim dan Resi. Mereka ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni daerah Kecamatan Pagar Merbau dan Lubukpakam," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Jumat (21/7/2023).
Hadi mengatakan, selain dua orang pelaku, polisi juga mengamankan senjata tajam hingga satu pucuk senjata api dan empat proyektil.
Para pelaku juga membawa senjata api dan menembakkan dua peluru saat menculik dua korban kemudian melakukan penganiayaan.
“Setibanya di lokasi para OTK itu melakukan pengerusakan beberapa sepeda motor sembari meletuskan dua kali senjata api ke udara dan menculik dua orang Andika Pradana Ginting serta Muhammad Alfatih Sinaga," kata Hadi.
Saat ini aksi koboy puluhan pelaku yang melakukan penculikan dan penganiayaan korban masih dalam penyelidikan Polres Sergai.
"Untuk pelaku lain masih dalam proses pengejaran dan motif dalam lidik," tutupnya Hadi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita 2 Korban Warga Sumut yang Diculik dan Dapatkan Penganiayaan dengan Sajam dan Senpi
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Pria Lansia di Merangin Ditemukan Meninggal, Terseret Arus Sungai Saat Ambil Bambu di Bawah Jembatan
Baca juga: Jalan Provinsi di Tebo Rusak, DPRD Jambi Sarankan Dimasukkan Program Multiyears
Baca juga: Kisah Anak Driver Ojol Lulus Bintara Polri, Rizqi Awalnya di Prank Masuk Sekuriti
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.