Sindikat Jual Ginjal Ditangkap
Kata Warga Soal Sindikat Jual Ginjal Ditangkap Polisi di Palembang Viral: Pakai Jaket Ojol
Terduga pelaku sindikat jual ginjal yang ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan menggunakan jaket ojek online (Ojol).
Dia ditangkap di sebuah rumah di jalan Macan Lindungan, Bukit Baru,Palembang, Sumatera Selatan.
Dikutip dari akun Kompas TV, Jumat (21/7/2023), D mengakui perbuatannya yang menjadi perekrut Jual Ginjal jaringan internasional.
Bahkan D mengaku sekitar 24 orang sudah diberangkatkan ke Kamboja.
D mengaku dijanjikan mendapat upah sebesar Rp 2 juta per orang yang diberangkatkan ke Kamboja untuk dijual ginjalnya.
Akan tetapi meski sudah sekitar 24 orang yang diberangkatkan, D berujar dia sama sekali belum mendapat upah atas hasil kerjanya.
Terkait target yang akan diberangkatkan, kata D, dia tak menentukan batasan.
Mencari korban lewat sosial media, D mengatakan, tidak semua korbannya berasal dari Palembang.
Daerah Macan Lindungan kini hangat dibicarakan lantaran di jalan ini salah satu anggota sindikat jual ginjal luar negeri ditangkap.
Penangkapan ini terjadi tepat di teras toko Balqis yang menjual kerudung dan aksesoris.
Dalam video beredar tersebut, kejadian penangkapan terjadi pada malam hari saat kondisi jalanan lengang.
Sedangkan pada saat ditelusuri pagi hari, Sabtu (22/7/2023) ternyata lokasi tempat penangkapan itu ternyata sebuah pasar pagi.
Aktivitas masyarakat juga ramai saat pagi hingga siang hari.
Namun pada saat tribunsumsel mencoba untuk menelisik bincang-bincang dengan warga tak ada satupun orang yang tahu peristiwa itu.
Warga pun mengaku tidak kenal pria viral di medsos yang dikatakan anggota sindikat jual ginjal Kamboja.
"Lah saya malah baru tahu ada kejadian itu di sini pas lihat media sosial," ujar warga yang berjualan di pasar pagi tersebut.
Warga lain yang menjual aksesoris di toko Balqis pun sama, dia tak mengetahui jika di sana ada penangkapan.
"Saya tahunya pas saya baca koran pagi ini ada soal pria yang ditangkap depan toko ini," kata Ridwan.
Baca juga: Update Pernikahan Viral, Ibunda Vera Sebut Sang Juragan Bebek Pelit dan Kasar
Imam salah satu warga lainnya mengatakan selama ini dia juga tidak pernah dengar ada orang yang ditawari atau adanya seseorang yang mencari warga untuk donor ginjal.
Oknum Polisi Terlibat
Selain D, total 12 tersangka yang terlibat dalam jaringan internasional penjualan organ ginjal manusia ke Kamboja.
Satu diantara mereka adalah oknum polisi berinisial Aipda M.
"Dia ini anggota yang berusaha mencegah, merintangi, baik langsung atau tidak langsung proses penyidikan yang dilakukan tim gabungan, yaitu dengan cara menyuruh membuang HP, berpindah-pindah tempat, pada intinya adalah menghindari pengejaran dari pihak kepolisian," jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kamis (20/7/2023).
Aipda M diketahui menerima uang total Rp 612 juta atas perannya itu.
Tak hanya melibatkan oknum polisi, jual beli ginjal yang dijual Kamboja itu pula melibatkan oknum imigrasi.
Oknum petugas imigrasi itu berinisial HA.
HA berperan memalsukan surat rekomendasi perjalanan ke luar negeri untuk para korban.
HA diketahui menerima uang Rp 3,2 juta-Rp 3,5 juta untuk setiap korban yang berangkat ke Kamboja.
"Keberangkatan ke luar negeri, ternyata mereka memalsukan rekomendasi dari beberapa perusahaan seolah-olah akan family gathering ke luar negeri," kata Hengki.
"Apabila ditanya petugas imigrasi akan ke mana, family gathering, ini surat rekomendasi. Ini ada dua perusahaan yang dipalsukan oleh kelompok ini, seolah-olah akan family gathering, termasuk stempelnya (dipalsukan)," sambung dia.
Hengky merincikan, 12 orang tersebut mempunyai peran masing-masing untuk melancarkan aksinya.
"Dari 12 tersangka ini, 10 merupakan bagian daripada sindikat, di mana dari 10 orang, sembilan adalah mantan donor. Kemudian, ini ada koordinator secara keseluruhan, atas nama tersangka H, ini menghubungkan Indonesia dan Kamboja," kata Hengki
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Cek Endra Dampingi Reses Anggota DPRD Kota Jambi: Agar Semua Memperhatikan Permasalahan Masyarakat
Baca juga: Dewi Perssik Ungkit Masa Lalu Saipul Jamil soal Kasus Pencabulan Anak: Jangan Menolak Lupa
Baca juga: Sindikat Jual Ginjal Ditangkap di Palembang, Warga Tak Kenal Meskki Viral, Ini Incarannya
Baca juga: Suami Pengantin Ditinggal 10 Hari Nikah Bantah Pelit dan Kasar, Kini Sutanto Tak Berharap Vera
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.