Kecelakaan di Semarang

Kisah di Balik Kecelakaan KA Brantas di Perlintasan Madukoro, Masinis Terobos Api Lompat Jembatan

Sang masinis dan asistennya melompat menerobos api lalu melompat ke jembatan. Peristiwa itu terjadi saat KA Brantas menemper truk trailer lowdeck di

Editor: Duanto AS
Kolase Tribunjambi.com
Kereta api KA Brantas menemper truk trailer lowdeck di palang pintu Madukoro Raya, Semarang Barat, Kota Semarang. 

Akibat kecelakaan, seorang penumpang perempuan bernama Lasmaria Silalahi (62), warga Siantang Timur, Kota Pemantang Siantar, Sumatra Utara, mengalami dislokasi tulang kaki dan tangan.

Penumpang tersebut panik lalu meloncat dari kereta api.

"Sopir dan kernet truk trailer saat ini masih dalam tahap penyelidikkan," ujar Kombes Agus.

Terpisah, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko mengungkapkan kerugian dalam kecelakaan antara KA 112 Brantas dengan truk tronton masih dihitung.

Sejauh ini yang tampak alami kerusakan yakni pada jembatan, rel, lokomotif, dan kereta.

"Kerugian paling berat yakni dampak immaterial karena citra kereta api sendiri di mata pelanggan kurang bagus," katanya.

Ixfan mengaku masih menelusuri siapa pemilik truk. Sebab, adanya truk tersebut mengakibatkan kecelakaan.

Ia pun menyayangkan truk tronton yang kondisinya ceper melintas di rel Madukoro yang memiliki kontur naik dan turun bukan kontur landai.

Kereta api sampai benturan antara kejadian terobos atau pas jalan gantung. Truk tronton kondisi ceper.

"Apakah truk boleh melintasi jalur itu bisa minta keterangan Dinas Perhubungan atau dinas terkait," ujarnya.

Atur ulang

Setelah kejadian kecelakaan di Madukoro, Semarang Barat, Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI, Sandry Pasambuna akan mengatur soal perlintasan kereta api, khususnya pada perlintasan JPL 6 di Jalan Madukoro Raya, Semarang, Jawa Tengah.

Sandry menyebut KAI akan melarang truk tipe low deck atau yang punya jarak antara badan truk bagian bawah dengan aspal terlalu pendek untuk melintasi perlintasan JPL 6.

Hanya truk yang memiliki ground tinggi diizinkan untuk melintas.

"Nah, ini perlu diperhatikan oleh para pengusaha transportasi truk, dan ini nanti kita akan khususkan untuk truk groundnya tinggi, sehingga untuk yang low deck itu tidak akan kita perkenankan untuk melewati," kata Sandry.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved