Pilpres 2024

Denny Indraya Sebut Anies Baswedan Segera Jadi Tersangka, KPK Bilang Hanya Asumsi, Tak Terpengaruh

KPK menyebutkan bahwa pernyataan Denny Indrayana soal isu Anies Baswedan segera menjadi tersangka kasus Formula E hanya asumsi.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/Kolase Tribun Jambi
KPK menyebutkan bahwa pernyataan Denny Indrayana soal isu Anies Baswedan segera menjadi tersangka kasus Formula E hanya asumsi. 

Sebab menurut dia, Kalau masih diteruskan, akan timbul pertanyaan di publik terkait peran dan maksud Presiden Jokowi dalam pemilu kali ini.

"Salah satu hipotesis yang tidak terhindar terlintas di kepala saya adalah, Presiden Jokowi justru mengundang ketidakpastian dan kegaduhan, yang ujungnya menunda pemilu, dan memperpanjang masa jabatannya sendiri. Semoga hipotesis saya keliru," tukas dia.

Pengamat Ungkap Penyebab Partai Pendukung Anies Baswedan Saling Kritik

Pengamat politik menyoroti partai politik pendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 yang kerap kali saling kritik dan diekspos ke publik.

Adapun Anies maju sebagai capres dari Koalisi Perubahan untuk persatuan.

Ada tiga partai dalam koalisi tersebut, yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS.

Ketiga partai tersebut yang belakangan ini kerap kali saling kritik mendapat sorotan dari pengamat politik.

Sorotan itu datang dari Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

Dia mengatakan hal itu berimbas pada penurunan elektabilitas Anies Baswedan di sejumlah lembaga survei.

"Bagi Nasdem ya caleg-caleg dan partai pengusung yang lain belum maksimal, tak ada kelihatan baliho yang masif, salah satunya Demokrat, kan begitu," kata Adi Prayitno kepada Tribunnews.com, Rabu (21/6/2023).

Sementara Demokrat melihat turunnya elektabilitas Anies karena tak kunjung mengumumkan cawapres untuk Pilpres 2024.

"Ini saling serang dan saling kritik, kenapa Anies elektabilitasnya tak kunjung naik secara signifikan. Tapi ini tidak bagus sebenarnya terlampau ditonjolkan kepada publik," kata Adi.

Menurutnya, mestinya ada evaluasi internal antarpartai pendukung Anies mengapa elektabilitas Anies itu turun.

"Sekalipun misalnya mesin politik pendukung Anies tak maksimal, caleg-caleg partai pendukung Anies belum maksimal, mestinya tak diekspos ke publik sebagai sebuah hubungan yang tak harmonis antarpartai pendukung Anies," kata Adi

"Jadi sekalipun belum maksimal dan belum total, ya mestinya tidak bocor ke publik, seakan-akan mempertontonkan kok antar partai pendukung Anies di Koalisi Perubahan tidak solid sehingga perang terbuka kerap terjadi," kata dia.

Adi masih ingat bagaimana soal pengumuman cawapres Anies, NasDem dan Demokrat juga saling melemparkan narasi kritik.

Baca juga: Respon Pengusaha Usai Presiden Jokowi Cabut Status Pandemi Covid-19

"Mestinya hal semacam ini tak meletup keluar. Cukup jadi konsumsi internal tentu untuk membuat kesan kepada publik bahwa pendukung Anies ini solid sebagai penantang di 2024," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyebutkan bahwa turunnya elektabilitas Anies Baswedan di lembaga survei.

Menurutnya bisa jadi dikarenakan belum optimalnya caleg partai internal Koalisi Perubahan untuk kampanyekan Anies Baswedan calon presiden.

"Kalau kita merujuk beberapa hasil survei Mas Anies terjadi penurunan elektabilitas. Bisa jadi karena belum optimalnya caleg-caleg dari partai koalisi untuk mensosialisasikan Mas Anies (Capres)," kata Ali ditemui di NasDem Tower, Selasa (20/6/2023).

Sehingga kata Ali, pihaknya menyarankan partai politik Koalisi Perubahan untuk mulai melakukan penetrasi ruang-ruang publik foto-foto Anies Baswedan dengan caleg dari Demokrat dan PKS.

"Dan bahkan menyusun peta jalan yang akan kita lakukan nanti, ketika Anies di suatu tempat itu tidak lagi dari partai NasDem, tetapi tiga koalisi ini melakukan acara bersama-sama sehingga tentunya akan ada efek yang terlihat," jelasnya.

Kemudian dikatakan Ali dengan melakukan kerja bersama keraguan-keraguan masyarakat bisa dijawab dengan kenyataan, bukan lagi dengan pernyataan elite partai.

"Itu kemudian yang hari ini kita eskalasi kembali tentang perjalanan koalisi yang sudah sekian bulan ini. Sejauh mana kita sudah melakukan kerja-kerja politik bersama-sama," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Muaro Jambi, Ayo Kendalikan Sampahmu

Baca juga: DPT Tanjung Jabung Timur Sudah Ditetapkan, Jumlah Pemilih Pemula dan Perpindahan Penduduk Naik

Baca juga: Download Lagu MP3 Nella Kharisma dan Didi Kempot Gratis, Pakai MP3 Juice atau YTMP3 Kualitas Terbaik

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved