Mahfud MD Bantah Peluncuran Satelit SATRIA 1 Berhubungan dengan Proyek BTS 4G Kominfo Johnny G Plate
Menkopolhukam sekaligus Plt Menkominfo, Mahfud MD membantah Satelit Republik Indonesia 1 atau SATRIA 1 berkaitan dengan kasus korupsi BTS 4G.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
“Saat ini untuk backup satellite kita masih ada proses konstruksi kebetulan di Boeing Los Angeles. Sudah kurang lebih 85 persen untuk secara fisik dan rencana peluncuran targetnya di bulan Oktober 2023,” imbuh Sri.
Mulai diuji coba tahun depan Meskipun diluncurkan besok, Satria-1 baru bisa dimanfaatkan pada Januari 2024. Sebab, butuh waktu cukup lama bagi satelit untuk menjangkau orbitnya.
Menurut Adi Rahman Adiwoso, Direktur Utama PT Satelit Nusantara Tiga, dibutuhkan waktu sekitar 145 hari bagi satelit Satria-1 menuju orbit.
Pasalnya, satelit ini tergolong satelit modern, dengan memakai bahan bakar elektrik untuk menuju lintasan orbit dari titik luncurnya. Oleh karena hal teknis tersebut, satelit internet SATRIA 1 baru bisa dicoba mulai tahun depan.
"Untuk meluncur, kita pakai empat roket kecil, yang bahan bakarnya elektronik, plasma dari zenon. Dan itu memerlukan 145 hari," kata Adi.
Adi menjelaskan bahwa SATRIA 1 akan mencapai orbit pada November 2023.
Saat itu, pihak SNT juga akan melakukan serangkaian tes guna memastikan perangkat tersebut berjalan normal. Adapun waktu pengujian diperkirakan selesai akhir Desember.
Dengan begitu, SATRIA 1 bisa dipastikan siap dijajal masyarakat per Januari 2024. Satelit internet Satria direncanakan meluncur pada orbit 146 BT menggunakan frekuensi Ka-band dengan teknologi very high throughput satellite (HTS) dengan kapasitas frekuensi 150 Gbps.
Kecepatan internet di setiap titik layanan publik, diproyeksikan mencapai 4 Mbps, naik empat kali lipat dari perhitungan awal di tahun 2018 lalu, ketika proyek SATRIA 1 dirintis.
"Backup" Palapa Ring Teknologi satelit menjadi salah satu solusi yang dipilih pemerintah untuk mewujudkan pemerataan akses internet di Tanah Air. Satelit diharapkan bisa melengkapi integrasi infrastruktur Palapa Ring yang sudah ada.
Direktur Infrastruktur BAKTI Kominfo Danny Januar Ismawan mengatakan, masih ada daerah-daerah di Indonesia yang belum terjamah internet.
Baca juga: Refleksi Ronny Talapessy Jadi Kuasa Hukum Richard Eliezer, Eks Ajudan Ferdy Sambo
“Ada daerah yang masih blank spot (belum ada akses internet), jadi tantangan bagaimana cara mengintegrasikan dengan Palapa Ring yang sudah ada. Teknologi satelit ini jaringan telekomuniaksi pilihan terakhir. Kenapa pakai satelit, karena tidak mungkin dengan teknologi teresterial fiber optik atau microwave,” jelasnya.
Adapun Palapa Ring adalah infrastruktur internet yang terdiri atas kabel optik, microwave, dan menara BTS 4G yang disiapkan oleh pemerintah.
Proyek yang diresmikan Presiden Joko Widodo tahun 2019 lalu ini, diproyeksikan menjadi tulang punggung sistem telekomunikasi nasional dengan serat optik sepanjang 36.000 kilometer dari barat ke timur Indonesia.
Harapannya, kabel serat optik ini bisa menjangkau 440 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia.
Mahfud MD
Menkominfo
Menkopolhukam
Satelit
SATRIA 1
Indonesia
Johnny G Plate
Kominfo
Florida
Tribunjambi.com
Honorer DPRD Dairi Tersnagka Begal Payudara, Korbannya Sisi SMP SMA |
![]() |
---|
2 Kejanggalan Pembunuhan Kacab Bank BUMN yang Diotaki Pengusaha Asal Jambi, Pelaku Kabur Berkelompok |
![]() |
---|
6 Tuntutan Demo Buruh Hari Ini, Tolak Kebijakan Upah Murah hingga Penghapusan Outsourcing |
![]() |
---|
Beredar Video Kericuhan di UIN STS Jambi, Kader HMI dan PMII Saling Dorong Jadi Tontonan |
![]() |
---|
Sebelum Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Dwi Hartono Pengusaha Asal Jambi Tersandung Pemalsuan Ijazah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.