Berita Jambi

Agendakan Pertemuan dengan UPPB, Pemprov Jambi Carikan Solusi Agar Harga Karet Tinggi

Berita Jambi - Diketahui petani karet banyak beralih profesi menjadi buruh tani sawit, sopir batubara dan penambang emas

Penulis: A Musawira | Editor: Rahimin
ist
Ilustrasi petani karet 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perkebunan diagendakan akan mengundang pihak perusahaan dan Ketua UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bahan Olah Karet).

Pertemuan ini direncanakan pada Selasa (20/6/2023) untuk mencari solusi terbaik agar petani mau bekerja kembali dan harga naik.

Diketahui petani karet banyak beralih profesi menjadi buruh tani sawit, sopir batubara dan penambang emas.

Lantaran harga karet yang tak sesuai harapan sejak kurun waktu tiga tahun belakangan.

Namun, Pemprov Jambi masih berupaya melalui pelatihan yang diadakan baru-baru ini pada Sabtu dan Minggu di hotel Abadi Sarolangun.

“Kami mengadakan pelatihan petani karet 4 kelompok melalui dana BIO CF. Kita juga mendorong petani karet agar menanam tanaman tumpang sari/tanaman sela jahe, kunyit, lengkuas dan kapulaga di kebun karet. Tapi perlu bantuan melalui APBD,” kata Agusrizal Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Senin (19/6/2023).

Upaya ini kata Agus sebagai untuk penguatan kelembagaan melalui kegiatan pelatihan.

Selain pelatihan, pihaknya juga memberikan bantuan alat panen, unit pengolah hasil, peremajaan karet, bantuan deodoran rubber/deorub/bahan pembeku latex ramah lingkungan dan pembentukan dan pembinaan UPPB agar fasilitasi kemitraan dengan pabrik.

“Kita harapkan harga karet dengan kualitas kadar karet kering 50 persen yang layak dan bisa seimbang dengan pendapatan tenaga kerja sawit Rp20 ribu per kg,” ujarnya.

Jika mencari investor pabrik ban ke Jambi Agus bilang tidak memungkinkan karena bahan baku ban karet, kawat baja, benang dan bahan kimia di Jambi cuma ada bahan baku. 

“Pemasaran ban juga banyak di Jawa. Jadi pengusaha sudah hitung, rugi ditransportasi dan pemasarannya,” pungkasnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Petani Karet Jambi Tak Panen 3 Tahun Terakhir, Alih Profesi ke Sopir dan Buruh, 4 Pabrik Terdampak

Baca juga: Pengamat Ekonomi Sebut Kendala Harga Karet Dipengaruhi Kurangnya Peran Pemerintah di Provinsi Jambi

Baca juga: Cerita Petani Karet di Bungo Terpaksa Bertahan Meski Harga Murah

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved