Pengamat Ekonomi Sebut Kendala Harga Karet Dipengaruhi Kurangnya Peran Pemerintah di Provinsi Jambi

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Komoditi utama di Provinsi Jambi yang terdiri dari karet masih punya kendala harga yang rendah ketimbang kelapa sawit.

Pantun Bukit, Pengamat Ekonomi Jambi menyampaikan rendahnya kualitas karet menjadi salah satu hal yang mempengaruhi harga selalu rendah.

"Apalagi peran serta pemerintah dalam membuat kebijakan yang kurang bisa jadi kendala. Karena itu perlu sekali intervensi pemerintah, hanya pemerintah yang bisa terapkan keuntungan bagi masyarakat," ungkap dia, Minggu (18/06/2023) malam melalui telepon.

Mengenai kualitas, banyak masyarakat yang menjual karet seringkali ditemukan memasukkan berbagai macam campuran di dalamnya.

Seperti cetakan getah karet yang diisi tanah, plastik, hingga batu sering ditemui dan berdampak kepada harga.

Harga getah karet menjadi rendah ketika dijual apabila ditemukan memiliki campuran demikian.

Sehingga buruknya kualitas ini perlu diberantas mulai dari petani (pekebun-ref) itu sendiri yang akan menjualnya.

Mereka layak mendapatkan edukasi yang baik sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas harga.

Sisi lain, intervensi kepada para pemilik pabrik yang sedikit juga diperlukan oleh pemerintah untuk dapat menyejahterakan pekebun.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pengamat Sebut Permasalahan Struktur Pasar Karet yang Kalah dengan Sawit, Merugikan Pekebun

Baca juga: Perusahaan Sempat Ragu Karena Ada Lahan Gambut, Gubernur Al Haris Sudah Kantongi Izin Dari KLHK

Baca juga: Memukau, Penampilan Jelica Jazy Pianis Cilik Jambi di Konser Piano Klasik Solo