Kisah Pangkal Babu Desa yang Penuh Misteri di Tanjung Jabung Barat Banyak Menyimpan Hal Menarik
Berita Jambi - Pangkal Babu merupakan sebuah desa tersembunyi, yang menyimpan banyak hal menarik
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Pangkal Babu merupakan sebuah julukan untuk desa yang terletak di Tungkal 1 Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Pangkal Babu merupakan sebuah desa tersembunyi, yang menyimpan banyak hal menarik.
Mulai dari keindahan alamnya seperti hutan bakau, hewan-hewan yang hidup di area tersebut seperti tembakul, monyet, burung, kepiting, ciput dan lain sebagainya.
Keindahannya hamparan pasir putih yang langsung menghadap ke laut lepas cina, deburan ombak laut yang semakin menambah tenang suasana ditambah dengan berbagai misteri yang tersembunyi dan sudah sangat melekat padanya.
Sedangkan saat ini Pangkal Babu masih dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan ditambah dengan objek wisata yang sangat indah yaitu wisata mangrove.
Fathurrahman Kepala Desa Tungkal 1 Kuala Tungkal mengatakan, luas wilayah Pangkal Babu tidak pernah diukur dengan pasti.
"Perkiraan ada sekitar 5.000 hektar, dan yang baru diukur sekitar 121 hektar," katanya kepada Tribunjambi.com.
Dari 120 hektar yang telah diukur, dibagi menjadi beberapa zona. Ada kawasan Pangkal Babu yang dijadikan zona pemanfaatan 40 hekter, zona perlindungan 58 hektar, dan zona ekowisata 23 hektar.

Sisanya yang belum diukur karena masyarakat sekitar area tersebut tidak memberi izin untuk mengukur hutan manggrove tersebut.
Sedangkan untuk penghasilan rata-rata masyarakat sekitar ialah berkebun kelapa dalam (kopra), dan ada beberapa yang berprofesi sebagai nelayan.
Akses jalan baru dibangun pada Desember 2022 lalu. Semenjak dibangun akses jalan, masyarakat sekitar baru mudah menjangkau dunia luar, dari Desa Pangkal Babu ke Kota Kuala Tungkal hanya menempuh kurang lebih 10-15 menit.
Sebelumnya masyarakat sekitar hanya 1 bulan sekali untuk berbelanja kebutuhan dan itu pun harus menunggu hari panas atau menunggu air pasang.
"Untuk akses jalan yang dibangun ini baru untuk roda 2, sedangkan untuk roda 4 belum bisa," ujarnya.
Sejak dibangunnya akses jalan untuk roda dua, wisata manggrove semakin hari semakin ramai.
Bahkan, untuk rata-rata pengunjung pada libur lebaran 2023 mencapai 700 pengunjung per hari.
20 Tuntutan Aliansi Sipil dan Mahasiswa Diserahkan ke DPRD Jambi |
![]() |
---|
Bantahan Walikota Prabumulih usai Viral Kepsek SMPN 1 Dicopot, Sebut Anak Tak Bawa Mobil ke Sekolah |
![]() |
---|
Jawaban Dedi Mulyadi Soal PHK di Jawa Barat Tertinggi se-Indonesia: Ada yang Berhenti Ada yang Masuk |
![]() |
---|
Kecelakaan di KM 51 Sirih Sekapur Bungo Jambi, Truk Batu Bara Berhenti Mendadak |
![]() |
---|
Kejari Merangin Jambi Periksa 59 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Meubelair SD 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.