Ternyata Ini Duduk Masalah Video TikTok Siswi SMP dan Laporan Pemkot Jambi ke Polda

Awalnya anak saya itu pada Minggu pagi terlihat menangis. Setelah dia cerita, ternyata dia menangis karena ada yang menghina dirinya

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Tribunjambi.com/Abdullah Usman
Siswi SMP di Kota Jambi berinisial F (wajah blur) saat diwawancarai di rumahnya, Senin (5/6/2023). 

Terkait permasalahan itu, F mengungkapkan meminta maaf lantaran terbawa emosi berkomentar dalam video.

"Kalau salah, sayo ngaku salah, kareno sayo terbawa emosi dan sempat mengeluarkan kata-kata kurang pantas. Dan saya juga sudah meminta maaf di video lainnya ke Pemkot Jambi. Tinggal respons dari mereka (pemkot; red) lagi," ujar F.

"Kalau sekarang ini, harapan saya ke pemkot agar bisa bisa menyelesaikan masalah ini dan mencabut laporan itu dengan cara sebijak mungkin yang diambil oleh pemkot," tandasnya.

Terkait laporan tersebut, Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, mengatakan sedang ditangani

Kasubdit V Dit Reskrimsus Polda Jambi.

"Benar, ada laporan pengaduan, saat ini masih ditangani penyidik Subdit Siber. Perkembangan akan diinformasikan kembali," ujarnya singkat via pesan aplikasi WhatsApp.

Pemkot klarifikasi

Pada Senin (5/6) malam, Pemkot Jambi menggelar konferensi pers terkait laporan dan unggahan video tersebut.

Hadir di sana, Sekda Kota Jambi A Ridwan, Kabag hukum Gempa Awaljon, Asisten 1 Setda serta Humas Pemkot Jambi.

Sekda A Ridwan menuturkan terkait laporan Kabag Hukum Pemkot Jambi ke kepolisian, Pemkot Jambi telah memaafkan keluarga ibu Hafsah.

"Kami tidak menyalahkan siapa-siapa, pemerintah sudah memaafkan pihak keluarga besar ibu Hafsah. Dan proses selanjutnya, kami sepenuhnya serahkan kepada pihak polda. Pemerintah sepenuhnya sudah memaafkan," jelas A Ridwan.

Sementara itu, Kabag Hukum Gempa Awaljon, mengatakan Pemkot Jambi telah membuat laporan ke Polda Jambi pada 4 Mei 2023.

"Kami bukan melaporkan anak atas nama S*ar*fa*, tapi yang kami laporkan akun TikTok atas nama F*di*ahalk*f*. Setelah dilakukan pengembangan, ternyata yang bersangkutan masih SMP, itu semua di luar dugaan kita," ujarnya.

Gempa menyebutkan Pemerintah Kota Jambi melapor bukan terkait masalahan kritik terhadap Pemerintah Kota Jambi.

"Yang kami laporkan bukan karena dia mengkritik, tapi yang kami laporkan video dia yang pada tanggal 3 Mei dengan judul 'Klarifikasi Surat dari Kerajaan Firaun Kota Jambi'. Ada dua bahasan di sini yang kami rasa termasuk salah," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved