Terduga Teroris Diamankan di Surabaya

Fakta Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Surabaya, Pernah Diamankan 17 Tahun Silam

ABU (55), terduga teroris yang diamankan Densus 88 Mabes Polri di Surabaya, Jawa Timur pernah diamakan pada 17 tahun silam.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Jatim/ Kolase Tribun Jambi
Terduga teroris diamankan di Surabaya 

Produk herbal cuka buah buatan adiknya itu, ungkap S, dibagi-bagikan gratis pada para tetangga yang sakit ataupun kondisi imunitasnya menurun, pada saat pandemi Covid-19.

"Bikin teh herbal, dikirim. Sama ngajar. Iya teh herbal. Kadang kapsul. Minyak zaitun dicampur apa gitu. Sama jualan cuka. Kalau cuka buah itu, cuma-cuma. Waktu Covid dikasih ke orang cuma-cuma. Iya, kalau ada yang sakit, sembuh," pungkasnya.

Puluhan Buku Disita dan Ada Karangan Abu Bakar Baasyir

Puluhan buku diamankan Densus 88 Mabes Polri dari rumah terduga teroris di Surabaya, Jawa Timur.

Proses penggeledahan dan penyitaan tersebut berlangsung dalam kurun waktu hampir dua jam.

Sebelum jarum jam menunjukkan angka 12, sebagai tanda masuk ibadah salat Jumat, proses penggeledahan yang dimulai sejak pukul 9.30 WIB itu, rampung.

"Saya ditunjukkan surat perintah penggeledahan. Kemudian mereka bisa masuk ke dalam kamar," jelas ketua RT Setempat, Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: Perdana, Ponpes Al-Mukmin Ngruki Gelar Upacara Hari Kemerdekaan, Abu Bakar Baasyir Sebut Bersyukur

Abri turut menyaksikan penggalian informasi selama dilibatkan oleh anggota kepolisian menyaksikan mekanisme penggeledahan tersebut.

Abri menyebutkan, anggota kepolisian menyita sekitar 43 buku yang bertemakan jihad, negara Islam, dan beberapa buku bacaan karangan Abu Bakar Baasyir.

Ia mengetahui tema buku-buku yang disita tersebut, karena sempat melihat sampul cover buku-buku tersebut, seusai digeledah dari beberapa sudut ruangan rumah ABU, seperti ruang kamar anak ABU dan area ruang tamu depan.

Buku-buku yang disita itu, dikemas dalam wadah plastik menyerupai karung berwarna hitam berukuran besar. Lalu diangkut dalam mobil anggota kepolisian.

"Saya baca judul-judulnya. Cover-covernya. Isinya itu, jihad negara Islam. Bukunya Abu Bakar Baasyir. Ada. Bareng kamar anaknya. Kemudian ke depan. Jadi (polisi menyita buku) dari kamar anaknya. Lalu ke depan, iya ruang tamu," ungkapnya.

Selain buku, lanjut Abri, anggota kepolisian juga mengamankan sebuah benda busur dan anah panahnya.

Sesuai pengamatannya di lokasi, hanya satu busur dan lima anak panah yang disita.

"Iya ada panah. Ujungnya memang sangat tajam. Itu juga kalau tidak salah diamankan," lanjutnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved