Kamaruddin Simanjuntak Laporkan Kejanggalan Kasus Tewasnya Bripka Arfan Saragih

TRIBUNJAMBI.COM - Keluarga Bripka Arfan Saragih memberikan kuasa kepada Kamaruddin Simanjuntak dkk untuk melaporkan kasus tewasnya anggota Polres Samosir itu secara tak wajar.

Kamaruddin Simanjuntak merupakan sosok yang berperan besar dalam membongkar misteri kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yang menghancurkan skenario baku tembak yang sebelumnya dibuat oleh Ferdy Sambo dkk. 

Sementara Bripka Arfan Saragih merupakan polisi satuan lalulintas yang selama ini dinas di Samsat Pangururan, yang disebut polisi tewas bunuh diri menggunakan racun sianida.

Marin Lukas Simanjuntak dari kantor firma hukum Kamaruddin Simanjuntak and Partner bersama sejumlah rekannya datang ke Bareskrim, Rabu (31/5/2023).

"Adapun yang mau kami laporkan adalah dugaan adanya pembunuhan berencana dan atau pembunuhan," ungkapnya, di Jakarta.

Dia menyebut terlapor dalam kasus ini ini lidik. "Bukti yang kami punya saksi-saksi, alat bukti surat, dan alat bukti elektronik," ujar dia.

Dijelaskannya, Kamaruddin yang langsung melakukan proses pelaporan di SPKT Bareskrim.

Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas tergeletak di pinggir jalan di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumut, Senin (6/3/2023).

Martin menyebut, keluarga sedang memperjuangkan adanya kepastian hukum dari pengadilan.

Sebelumnya, polisi menyebut Arfan Saragih tewas karena bunuh diri. Pemeriksaan telah dilakukan di Polda Sumut.

Sementara keluarga tidak percaya bahwa Arfan Saragih tewas bunuh diri. Apalagi ada ancaman yang diterima korban sebelum ditemukan meninggal dunia. (*)

Baca juga: Update Misteri Kematian Bripka Arfan Saragih, Kapolda: Bunuh Diri Sudah Direncanakan Sejak Desember

Baca juga: Racun Sianida Dipesan Setelah HP Bripka Arfan Saragih Disita Kapolres Samosir

Baca juga: Profil Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman, Disorot Pada Kasus Kematian Bripka Arfan Saragih