Penembakan di Kantor MUI

Terduga Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas saat Diamankan, Polisi Cari Tahu Riwayat Sakit Pelaku

Insiden penembakan terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Selasa (2/5/2023) siang. Tiba-tiba ada seorang pria mengamuk dan mengaku

Editor: Suci Rahayu PK
DOK. MUI/YouTube KompasTV
Pelaku penembakan kantor MUI dibekuk polisi, Selasa (2/5/2023) (kiri). Penampakan kantor MUI usai ditembak (kanan) 

TRIBUNJAMBI.COM - Insiden penembakan terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Selasa (2/5/2023) siang.

Penembakan ini terjadi saat sedang ada acara rapat pimpinan dan halalbihalal di Kantor MUI.

Tiba-tiba ada seorang pria mengamuk dan mengaku sebagai Tuhan sebelum akhirnya melepaskan beberapa tembakan.

Akibat penembakan tersebut, tiga staf MUI mengalami luka-luka.

Wakil Ketua MUI Bidang Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa, Arif Fahrudin menyebut jika pelaku pernah mengirimkan surat untuk pimpinan MUI dan meminta bertemu.

Tak hanya sekali, terduga pelaku penembakan dua kali mengirimkan surat.

"Infonya yang bersangkutan (pelaku) pernah kirim surat bertemu pimpinan dua kali, sekarang pengen ketemu," kata Arif Fahrudin kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).

"Gak sabar kali ya, kita lagi rapat semua, rapim (rapat pimpinan) jam 10 sampai jam 12," sambungnya.

Baca juga: Warga Desa Teluk Kulbi Tanjabbar Resah, Beruang Bekeliaran di Pemukiman

Baca juga: Ini Isi Surat Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pusat, Ditujukan ke Kapolda Metro Jaya: Minta Keadilan

Setelah kejadian ini, terduga pelaku lantas diamankan.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, mengatakan pelaku sempat pingsan saat dibekuk.

Ia kemudian dibawa ke Polsek Menteng, lalu ke Puskesmas Menteng.

Namun, setibanya di Puskesmas Menteng, pelaku dinyatakan meninggal dunia.

"Tersangka keluar, dikejar dan diamankan. Pada saat proses diamankan, beberapa saat kemudian tersangka ini pingsan, dibawa ke polsek, dari polsek dibawa ke rumah sakit langsung dilarikan ke puskesmas Menteng," katanya.

"Pada saat diperiksa oleh dokter puskesmas, yang bersangkutan (tersangka) dinyatakan meninggal dunia," tutur Karyoto, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (2/5/2023).

pihak kepolisian sudah mengetahui domisili pelaku dari kartu identitas yang ditemukan, yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved