Kadishub Sebut KSP Akan Turun ke Jambi Memantau Penerapan Aturan Pengangkutan Batu Bara

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ismed Wijaya menyebut Kantor Staf Presiden (KSP) bersama Komisi V dan Komisi VII DPR RI akan ke Jambi untuk memantau langsung penerapan pengangkutan batu bara.

Ismed menyebut hal itu merupakan tindaklanjut dari rapat yang dilakukan oleh Pemprov Jambi bersama pemerintah pusat, dalam mengatasi persoalan kemacetan yang diakibatkan oleh truk batu bara di Jambi.

"Untuk angkutan batu bara pembatasannya dilakukan sampai 30 April pukul 18:00 WIB. Berarti hari Minggu malam, sudah ada aktivitas angkutan batu bara, nanti pelaksanaannya akan dipantau langsung oleh KSP, Komisi V dan Komisi VII," ujarnya, Kamis (27/4).

Nantinya setelah pemantauan yang dilakukan oleh perwakilan pemerintah pusat tersebut, akan menghasilkan keputusan.

"Nanti hasil evaluasi ini kita tunggu dari hasil kunjungan pemerintah pusat. Apakah nanti bisa berlangsung lagi, atau berlanjut dengan persyaratan-persyaratan. Nanti kita tunggu," kata Ismed.

Dia menjelaskan bahwa setelah penyetopan operasional batu bara selama moment idul fitri ini, pemerintah akan memberlakukan beberapa aturan untuk pengangkutan batu bara.

Pemprov, Polda Jambi dan unsur pengusaha telah menyepakati pemberlakuan 4.000 ribu kendaraan yang boleh beroperasi setiap malam dan pembatasan tonase maksimal 15 ton.

"Jadi itu sudah harga mati, kalau dilanggar nanti semua akan ditutup kembali, ini yang ditegaskan oleh Ditlantas Polda Jambi, dan kami dukung itu," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kadisdik Provinsi Jambi Minta Kepsek Patuhi Aturan Terkait PPDB

Baca juga: Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Lakukan Persiapan PPDB: Kita Perkuat Operatornya

Baca juga: Polda Jambi Resmi Buka Operasional Angkutan Batu Bara 2 Mei Mendatang