Jenazah Pratu Arifin Belum Dievakuasi: Dapat Serangan Ulang Saat Dekati Lokasi untuk Menolong

Jenazah Pratu Miftahul Arifin masih belum bisa dilakulkan evakuasi karena helikopter belum bisa merapat ke lokasi.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribunnews
Kasum TNI Letjen Bambang Ismawan sebut jenazah Pratu Miftahul Arifin masih belum bisa dilakulkan evakuasi karena helikopter belum bisa merapat ke lokasi penyerangan KKB Papua di Nduga. 

Julius mengatakan, peristiwa penyerangan itu terjadi ketika Satgas Yonif Raider 321 sedang mendekati posisi penyandera Philips.

“Dari Satgas (Yonif Raider 321) mencoba menyisir mendekati posisi dari para penyandera (KKB), kemudian ada serangan dari mereka (kelompok kriminal bersenjata),” kata Julius saat konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023).

Akibat penyerangan tersebut, Pratu Miftahul Arifin terjatuh ke jurang dengan kedalaman 15 meter.

Setelah itu, lanjut Julius, terjadi serangan lanjutan dari KKB terhadap Satgas Yonif Raider 321.

“Ketika (prajurit) mencoba untuk menolong (Pratu Miftahul Arifin), mereka) mendapatkan serangan ulang,” ujar Julius.

Julius membantah bila disebutkan ada enam prajurit yang gugur akibat penyerangan susulan itu.

Dia mengatakan, kondisi prajurit lain yang mendapatkan serangan susulan itu masih didalami.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Mami Linda Korban Jebakan Teddyt Minahasa: Saya Bisa Paham Perasaan Pak Dody Pasti Sedih

Baca juga: Aston Villa Hubungi Bek Inter Milan Denzel Dumfries Sebagai Target Utama

Baca juga: Fauzi Ansori Minta PUPR Perintahkan Rekanan Perbaiki Item-item Pembangunan RTH yang Tidak Sesuai

Baca juga: Inspektorat Provinsi Jambi Ingatkan ASN Cegah Gratifikasi Lewat Hadiah THR

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved