Oknum Polisi Edarkan Uang Palsu
Briptu IH Bantah Edarkan Uang Palsu Tapi Temukan Dompet Berisi 420 Ribu, Warga Temukan 1.4 Juta Upal
Briptu IH, oknum polisi yang bertugas di Polda Bengkulu membantah telah mengedarkan uang palsu alias upal.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Dia mengaku terkecoh dengan penampilan oknum polisi tersebut.
"Saya itu awalnya tidak percaya kalau uang ini palsu, karena yang ngasih itu pakai motor dinas polisi, jadi setelah tahu ini uang palsu makanya saya langsung kejar," ujar salah satu pemilik warung, Ronaldi.
Saat melakukan pengejaran, Ronaldi bersama dua rekan lainnya melihat motor dinas bhabinkamtibmas tersebut terparkir di salah satu warung di Desa Pondok Kelapa Bengkulu Tengah.
"Karena lihat motor itu kami berhenti juga, dan langsung kami pegang orangnya, awalnya tidak mau ngaku tapi akhirnya ngaku juga kalau dia itu pakai duit palsu," kata Ronaldi.
Dari pantauan TribunBengkulu.com, saat telah diamankan di Polsek Pondok Kelapa, terlihat motor dinas bhabinkamtibmas ikut diperiksa oleh penyidik.
Terlihat dari dalam box yang berada di belakang motor, ditemukan sejumlah berkas-berkas kepolisian dan pakaian milik oknum polisi yang diduga mengedarkan uang palsu tersebut.
Saat ini, IH telah dibawa ke Polda Bengkulu untuk ditindaklanjuti meski sempat di periksa di Polsek Pondok Kelapa.
Bawa Uang Palsu 1.4 Jua
Nominal uang palsu yang diamanakan warga dari dompet oknum polisi di Bengkulu, Bengkulu sebanyak 1.4 juta.
Oknum yang berpangkat Briptu tersebut diduga kuat edarkan uang palsu dengan modus membeli rokok di beberapa warung.
Baca juga: Oknum Polisi Berpangkat Briptu di Bengkulu Diduga Edarkan Uang Palsu, Modusnya dengan Beli Rokok
Selain modus beli rokok di beberapa warung, warga juga berhasil mengamankan uang palsu senilai Rp 1,4 juta dari dompet pelaku.
Awalnya, oknum polisi berpangkat Briptu ini tidak mengaku, namun adanya bukti tersebut membuat warga menilai jika pelaku sengaja mengedarkan Upal ini.
"Akhirnya dia ngaku dan mengganti uang palsu itu, waktu warga mengecek dompet pelaku ada uang palsu sebanyak Rp 1,4 juta pecahan Rp 100 ribu, kalau ditambah sama yang diberikan ke saya totalnya Rp 1,5 juta," ungkap Ronaldo warga pemilik warung.
Warga yang sempat memanas akibat ulah oknum polisi ini.
Akhirnya bisa ditenangkan dan dia dibiarkan pergi, tetapi masih diikuti oleh warga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.