Masjid Pancasila di Bangko, Dibangun Yayasan Amal Bakti Muslim yang Diketuai Presiden Soeharto

TRIBUNJAMBI.COM, MERANGIN - Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila (YAMP) pada tahun 1989 lalu, mendirikan 999 masjid di seluruh Indonesia.

Dari total 999 masjid tersebut, 32 diantarnya berada di Provinsi Jambi, dan satu diantaranya berada di Bangko.

Satu masjid itu diberi nama Masjid Besar Al Hidayah atau yang lebih populer disebut Masjid Pancasila.

Keberadaan Masjid Pancasila ini, tepat berada di RT 06 Kelurahan Pematang Kandis, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin.

Dari pantauan Tribunjambi.com, masjid Pancasila ini memiliki arsitektur khas jaman dulu dengan menggunakan kearifan lokal, seperti beberapa plafon yang dibuat menggunakan kayu, dan beberapa kaligrafi yang tempel di dinding masjid.

Ketua pengurus mesjid Pancasila Junaidi mengatakan, masjid ini diresmikan pada 14 Agustus 1989 oleh YAMP yang diketuai Soeharto melalui Menteri PU Radinal Mochtar.

"Ini dibuktikan dengan adanya sebuah prasasti yang ditempelkan ke dinding masjid, disitu ada tanggal peresmian dan tanda tangan pak Harto," kata Junaidi, Rabu (5/4/2023).

Junaidi menjelaskan, sejak didirikan masjid Pancasila ini telah mengalami beberapa kali renovasi, seperti memindahkan WC yang awalnya berada di pintu masuk, menjadi di bagian belakang.

"Beberapa renovasi untuk membuat jamaah nyaman melaksanakan ibadah, namun ada bagian tertentu yang tidak diubah, seperti atap yang sedari dulu sudah seperti itu," jelasnya.

Senada dengan Junaidi, Ketua RT 28 Zalpana mengatakan, 14 Agustus itu merupakan tanggal peresmian, sedangkan pembangunan awal dilakukan pada 17 Februari 1989.

Zalpana menyebut, bahwa sebelum masjid agung Merangin yang berada di kelurahan Bangko selesai dibangun, masjid Pancasila ini merupakan masjid resmi pemerintah Kabupaten Merangin.

"Sehingga memang saat dilakukan kegiatan Pemkab Merangin, maka dilaksanakan di masjid bersejarah ini," sebutnya.

Didirikannya Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila (YAMP) oleh Presiden Soeharto kala itu sebagai ajakan pada umat untuk menumbuhkan semangat bersedekah dalam upaya menghimpun daya dan dana untuk memenuhi kebutuhan umat Islam di dalam melaksanakan ibadahnya.

Sebab, membangun masjid yang merupakan cita-cita didirikannya YAMP, merupakan kebutuhan yang tak terhindarkan umat Muslim.

Pertimbangan lain yang mendasari berdirinya YAMP kala itu adalah kemampuan pemerintah masih sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan umat Islam.

Bersedekah itu kemudian ditanggapi Korpri (1982) dan anggota TNI/ABRI melalui surat Panglima ABRI Jenderal Benny Moerdani.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: PDAM Tirta Mayang Raih Penghargaan TOP BUMD Awards Bintang 5 Tahun 2023

Baca juga: Terdakwa Anak AG Dituntut 4 Tahun Penjara, Mario Dandy Cs Menyusul

Baca juga: Mantan Pacar Mario Dandy Satriyo, AGH Dituntut 4 Tahun Penjara di Kasus Penganiayaan David Ozora