Berita Tebo

Korban Serangan Buaya di Tebo Tak Punya Biaya untuk Berobat

Warga bernama Mansur (37 tahun), korban selamat dari serangan buaya di Sungai Batanghari, yang berada di Pulau Temiang, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten

Penulis: Sopianto | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Sopianto
Mansur warga Rw 05, Kelurahan Pulau Temuang, Kecamatan Tebo Ulu, lolos dari maut usai diterkam buaya saat mandi di sungai. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Warga bernama Mansur (37 tahun), korban selamat dari serangan buaya di Sungai Batanghari, yang berada di Pulau Temiang, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, dikabarkan tidak punya biaya dan kartu BPJS Kesehatan.

Pj Bupati Tebo Aspan bersama rombongan langsung menjenguk korban di rumah sakit yang ada di Kabupaten Bungo, untuk melihat kondisi korban serta mencarikan solusi untuk biaya pengobatan di rumah sakit.

Korban yang sebelumnya sempat dilakukan tindakan medis di Puskesmas Pulau Temiang tersebut terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit di Bungo karena mengalami luka yang cukup parah pada bagian paha dan perut akibat diterkam buaya.

"Saat kita jenguk di rumah sakit, keluarga mengaku korban tidak punya biaya dan kartu BPJS Kesehatan untuk biaya pengobatan, maka dari itu pemerintah Kabupaten Tebo akan berupaya membantu korban,"kata Pj Bupati Tebo Aspan pada Kamis (30/3/2023).

Menurutnya, saat ini kondisi korban sudah mulai membaik, namun masih membutuhkan perawatan intens dari rumah sakit. Untuk biaya rumah sakit, pemerintah akan membantu korban melalui jaminan kesehatan daerah (Jamkesda).

Baca juga: Jelang Lebaran, Dinas PUPR Tanjabtim Lakukan Perbaikan Jalan Poros Menuju ke Desa

Baca juga: Jam Belajar Siswa SD dan SMP di Kabupaten Batanghari Dikurangi Selama Ramadhan

"Kita sudah tanyakan dengan dinas sosial Kabupaten Tebo, biaya perawatan rumah sakit korban akan ditanggung Jamkesda," ungkap Aspan.

Sebelumnya, korban bernama Mansur warga Rw 05, Kelurahan Pulau Temuang, Kecamatan Tebo Ulu, lolos dari maut usai diterkam buaya saat mandi di sungai.

Menurut warga sekitar, buaya katak yang diperkirakan panjangnya mencapai 5 meter, sebelum kejadian buaya berukuran besar itu memang sering menampakkan diri di permukaan air.

Akibat gigitan buaya itu, korban mengalami luka yang cukup parah dan langsung dilarikan ke Puskesmas Pulau Temiang, untuk penanganan medis. (Tribunjambi.com/Sopianto)

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Jelang Lebaran, Dinas PUPR Tanjabtim Lakukan Perbaikan Jalan Poros Menuju ke Desa

Baca juga: Irjen Teddy Minahasa Disebut Pantas Dituntut Pidana Mati, Pengamat: Indonesia Darurat Narkoba

Baca juga: Jam Belajar Siswa SD dan SMP di Kabupaten Batanghari Dikurangi Selama Ramadhan

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved