Berita Sarolangun
Pemerintah Kabupaten Sarolangun Dorong Bidan Tamatan S-1
Banyak tenaga bidan di Sarolangun rerata tamatan D-III, Pemerintah melalui DPRD wacanakan untuk sekolahkan menjadi S-1.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Banyak tenaga bidan di Sarolangun rerata tamatan D-III, Pemerintah melalui DPRD wacanakan untuk sekolahkan menjadi S-1.
Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari belum lama ini mengatakan bahwa sesuai regulasi yang ada saat ini, tenaga bidan harus mengantongi pendidikan S-1 minimal sebelum membuka praktek.
Sementara itu lanjutnya, jumlah tenaga bidan yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun baik berstatus PNS dan Tenaga Kontrak Daerah (TKD) ada lebih kurang sebanyak 700 orang yang masih lulusan D-III Kebidanan.
”Kita kemarin dalam pengesahan RAPBD kita sudah, kita ada ada menganggarkan untuk program bagi bidan-bidan kita yang D-III kita sekolahkan menjadi S-1," ujarnya.
"Kita bantu dengan dana Pemda melalui apbd, dimana anggarannya Rp 1 Miliar terdiri dari Rp 400 juta di Dinas Pendidikan dan Rp 600 juta di BKPSDM Sarolangun,” sambungnya.
Dia bilang, untuk anggaran yang ada di BKPSDM Sarolangun memang diperuntukkan untuk bidan D-III yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk bidang dari kalangan umum namun diprioritaskan bagi Tenaga Kontrak Daerah yang belum S-1.
”Itu direncanakan kalau dibagi angka yang ada itu Rp 20 juta per orang, artinya ada 50 orang. Namun kita harapkan kedepan kalau bisa 100 orang pertahun, sebab kalau 50 orang per tahun itu membutuhkan 14 tahun lamanya,” tandasnya.
Baca juga: Waspada Geng Motor dan Tawuran Saat Ramadan, Wali Kota Jambi Imbau Orang Tua Pantau Anaknya
Baca juga: Seorang Nenek di Tanjabtim Diterkam Buaya Saat Hendak Mandi di Sungai, Alami Luka Ringan
Baca juga: Peserta Arakan Sahur di Kuala Tungkal Lebih Banyak dari Tahun Lalu, Perebutkan Hadiah Puluhan Juta
| Tali Warna Hijau dan Pria Tanpa Nyawa di Garasi Bengkel Sarolangun |
|
|---|
| Pria 21 Tahun di Sarolangun Jambi Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Motifnya |
|
|---|
| Perempuan di Sarolangun Tipu 85 Tetangga Lewat Arisan Fiktif, Rugikan Rp255 Juta |
|
|---|
| Bermodus Arisan Fiktif, Wanita Muda di Sarolangun Jambi Tipu 85 Orang, Kerugian Rp299 juta |
|
|---|
| Upaya Mediasi Gagal, Keluarga Korban Pengeroyokan di Sarolangun Desak Kasus Tetap Berlanjut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Ketua-DPRD-Tantowi-Jauhari-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.