Kesenian
Grup Musik Hadrah Majelis Qolbun Salim, Tidak Hanya Sekedar Kesenian
Tribunners pasti tidak asing dengan kesenian asal timur tengah Hadrah, di Jambi kesenian ini sudah sering kita jumpai baik di acara pernikahan.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tribunners pasti tidak asing dengan kesenian asal timur tengah Hadrah, di Jambi kesenian ini sudah sering kita jumpai baik di acara pernikahan ataupun di majelis salawat.
Hadrah merupakan bentuk kesenian dalam Islam yang diiringi dengan rebana (alat perkusi) sambil melantunkan syair-syair pujian terhadap Nabi Muhammad SAW.
Di Indonesia sendiri kesenian ini identik dengan kalangan pesantren dan majelis sholawat.
Musik hadrah di mainkan secara berkelompok dengan mengunakan alat musik pukul dengan berbagai varian pukulan dan diperkaya dengan syair atau nyanyian sholawat yang bertemakan pesan-pesan agama dan juga pesan-pesan sosial budaya.
Umumnya menggunakan bahasa Arab, tapi belakangan banyak yang mengadopsi bahasa lokal.
Secara etimologi atau bahasa, Hadrah berasal dari bahasa Arab yakni hadlaro-yahdluri-hadlra (hadlratan) yang berarti hadir atau kehadiran.
Namun ada juga yang berpendapat Hadrah berasal dari nama daerah yaitu Hadramaut.
Baca juga: Cerita dibalik Masjid An Nur, Optimisme Dimakmurkan Jamaah
Di Jambi kelompok Hadrah sudah banyak kita Jumpai, Khususnya di majelis-majelis Ilmu dan sholawat.
Bahkan kelompok-kelompok Hadrah di Jambi sering diundang untuk mengisi hajatan pernikahan, sunatan maupun hari besar Islam.
Tidak seperti kelompok kesenian yang lain yang berdiri sendiri kelompok musik Hadrah biasanya menyatu dengan majelis sholawat dan bahkan memiliki nama yang sama dengan nama majelis sholawat.
Hal ini di karenakan Hadrah sendiri di mainkan beriringan saat melantunkan sholawat.
Satu di antara kelompok musik Hadrah di Jambi adalah Majelis Qolbun Salim yang berlokasi di Marene.
Majelis atau grub Hadrah ini merupakan cabang dari grub Hadrah yang berlokasi di Kampung Manggis Kota Jambi.
Hasan Taufik Alkaf pengurus grub Musik Hadrah Majelis Qolbun Salim menjelaskan di Jambi untuk Hadrah ada yang membawa nama grub dan ada juga yang membawa nama majelis.
Baca juga: Masjid An Nur, Masjid Megah di Tengah Dusun Kali Aro
"Nah kalau kami membawa nama majelis," ujarnya Sabtu (25/3/2023).
Majelis Hadrah Qolbun Salim di dirikan oleh habib Fuad, habib Taufik dan habib Husain, 2011 silam.
Kala itu pendirian majelis hadrah ini tidak hanya sekedar melestarikan budaya saja namun juga sebagai syiar Islam.
Itulah kenapa Majelis Hadrah Qolbun Salim tidak hanya sekedar shalawatan tapi ada juga zikir, kajian fikih dan tausiah.
Hasan Taufik Alkaf mengatakan Majelis Hadrah Qolbun Salim memiliki jadwal pertemuan rutin sebulan empat kali atau seminggu sekali.
"Nah, di setiap pertemuan rutin inilah kita tidak hanya melantunkan sholawat tapi juga zikir, kajian fiqih dan tausiah," ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan dalam sebuah majelis tidak lah sama antara majelis satu dengan majelis lainya.
Kerena ada yang hanya membawakan sholawat saja namun ada juga yang menghadirkan mejelis ilmu, Bahkan ada yang membawa kitab maulid.
"Kita maulid itu adalah kitab puji-pujian kepada Rasulullah dan banyak pengarangnya," ujarnya.
"Berjanji itu termasuk di bagia kita. Maulid," tambahnya.
Baca juga: Efek Buruk UU Cipta Kerja, Masyarakat Pedesaan dan Buruh Paling Terdampak
Denny Sumargo Kecewa Duel El Rumi vs Jefri Nichol Berakhir Hanya 38 Detik |
![]() |
---|
ANGGARAN Sekolah Rakyat Melejit, Tahun Ini Rp7 Triliun, Sri Mulyani: 2026 Naik Signifikan |
![]() |
---|
Prediksi Skor Statistik Chelsea vs AC Milan di Club Friendlies Pukul 21.00 WIB |
![]() |
---|
FANTASTIS Harta Kekayaan Letjen TNI Tandyo Budi Revita, Dilantik Prabowo Jadi Wakil Panglima TNI |
![]() |
---|
Ahmad Dhani Komentari Kemenangan El Rumi, Ungkap Wasit Menyelamatkan Jefri Nichol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.