Kasus Mutilasi

Kata Psikolog Soal Mutilasi di Sleman: Pinjol Menyeramkan, Lebih Takut Diancam Debt Collector

Pakar Psikologi tanggapi motif pembunuhan dan mutilasi perempuan di Sleman, Yogyakarta yang dilatarbelakangi terlilit hutang pinjol

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kolase Tribun Jambi
Pakar psikologi sebut dunia pinjol itu menyeramkan. Dari kronologi yang saya baca, pelaku ini pada akhirnya memilih untuk membunuh perempuan itu, tiada iba, karena merasa ada ancaman yang lebih besar 

Ayah kandung korban, HP (64) mengenang terakhir kali sebelum anaknya itu tidak bisa lagi dihubungi.

HP mengaku terakhir bertemu dengan putrinya pada Sabtu pagi 18 Maret 2023 silam.

"Sabtu pagi sempat masih ketemu, sorenya tak WA sudah enggak aktif (ponselnya)," kata H di rumah duka.

Dia menjelaskan, A merupakan salah satu pegawai di Angkasa Pura Yogyakarta.

Ia biasa berangkat kerja antara pukul 07.00 sampai 07.30 WIB.

"Kalau Sabtu enggak full (kerjanya). Biasanya untuk pergi kemana kurang tahu senengan e dekne (kesenangan dia) gimana gak tahu, tapi dari dulu dia senengane makannya di warung Pakem, kulineran itu loh, dulu sama temen-temennya di sana," jelasnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Ronaldo Ungkap Perasaanya Saat Disingkirkan Dari Starting XI Portugal di Piala Dunia 2022

Baca juga: Profil dan Biodata Cesen Eks JKT48, Istri Marshel Widianto Tetap Cantik Meski Baru Lahiran

Baca juga: Sedang Tanding RRQ vs Evos Legends di MPL ID Season 11 Kamis 23 Maret 2023, Tonton Live Disini

Baca juga: Bayern Munich Merencanakan Transfer Kejutan Untuk Kegagalan Lukaku di Chelsea

Baca juga: Saat Suami Cari Nafkah Hingga ke Taiwan, Istri Malah Selingkuh dengan Suami Bu Kades Hingga Hamil

Artikel ini telah diolah dari TribunJogja.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved