Kasus Mutilasi

Calon Suami Tak Tahu Calon Istri Jadi Korban Mutilasi Hingga 65 Bagian, Rencana Menikah Usai Lebaran

Sang calon suami perempuan yang dibunuh dan mutilasi hingga 65 bagian tak mengetahui calon istri nya menjadi korban pembunuhan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kolase Tribun Jambi/Ist
Calon suami tak mengetahui bahwa calon istri menjadi korban pembunuhan dan mutilasi hingga 65 bagian di Sleman, Yogyakarta. 

"Rencananya mau menikah, habis Lebaran orangtua laki-laki mau ke sini. Nembung (melamar) istilahnya," ungkap HP, dikutip dari kompas.com.

HP mengaku sempat bertemu calon suami A meski tak lama.

Karena tak terlalu dekat, HP pun belum mengabarkan kematian A pada sang calon suami.

Dia mengaku tak memiliki nomor handphone calon suami A.

Sementara itu, Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengungkap fakta terbaru kasus pembunuhan viral ini.

Yakni motif sebenarnya terkait apa yang dilakukan R kepada AI.

Polisi berhasil mengungkap motif pembunuhan disertai aksi mutilasi di sebuah penginapan yang ada di kawasan Pakem, Kapanewon Pakembinangun, Kabupaten Sleman.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, mengatakan tersangka diketahui Heru Prastiyo (23) melakukan pembunuhan karena ingin menguasi harta milik korbannya berinisial AI (34).

Korban merupakan seorang perempuan warga kampung Ngadisuryan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta.

"Bahwasanya alasan yang bersangkutan melakukan pembunuhan untuk menguasai harta milik korban, dikarenakan tersangka terlilit hutang pinjol dari tiga aplikasi senilai Rp8 juta," kata Kombes Nuredy saat jumpa pers di halaman Direskrimum Polda DIY, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Mengintip Isi Surat Pelaku Mutilasi Perempuan di Sleman Hingga 65 Bagian: Semoga Bisa Bertemu Lagi

Keinginan untuk mendapatkan uang dengan cepat itulah yang memicu tersangka menghabisi korban lalu mengambil harta benda korban.

Sementara alasan atau motif melakukan mutilasi sesuai dengan keterangan tersangka yaitu untuk menyembunyikan jejak pembunuhan.

Tersangka berencana membuang potongan tubuh korbannya ke septik tank atau ke toilet penginapan.

"Sedangkan tulang akan dibawa menggunakan ransel yang sudah dipersiapkan, ransel juga kami temukan di TKP untuk dibuang," jelasnya.

Setelah melakukan pembunuhan, tersangka sempat mampir ke sebuah Warmindo dan memikirkan pekerjaannya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved