Aset Wahyu Kenzo Disita, Buntut Kasus Penipuan Robot Trading ATG Crazy Rich Surabaya
Polresta Malang Kota terus mengusut kasus investasi Robot Trading, Auto Trade Gold (ATG) milik Crazy Rich Surabaya, Dinar Wahyu Saptian Dyfrig
TRIBUNJAMBI.COM - Polresta Malang Kota terus mengusut kasus investasi Robot Trading, Auto Trade Gold (ATG) milik Crazy Rich Surabaya, Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo.
Update pascapenangkapan Wahyu Kenzo, penyidik telah menyita tiga mobil milik Crazy Rich Surabaya tersebut.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto juga tak menampik bakal ada penambahan tersangka menyusul Crazy Rich Surabaya
Selama beberapa pekan mendatang, penyidik bakal memeriksa sejumlah orang yang terlibat dalam manajemen pengelola aplikasi investasi robot trading ATG tersebut.
Mulai dari manajemen pengelola aplikasi robot trading tersebut, bagian keuangan, marketing, manajer kantor, hingga istri dari Wahyu Kenzo.
750 Orang jadi Korban
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengungkapkan pihaknya telah menerima laporan sebanyak 750 orang yang mengklaim menjadi korban robot trading ATG dengan tersangka crazy rich Surabaya, Wahyu Kenzo alias WSG.
Budi mengungkapkan jumlah tersebut diketahui dari laporan warga yang mengklaim menjadi korban melalui hotline yang dibuka oleh Polda Jatim.
Laporan masuk ke Polda Jatim setelah adanya konpres yang disampaikan Kapolda Jatim, Irjen Toni Harmanto.
"Adanya rilis yang dipimpin oleh Bapak Kapolda Jawa Timur hari Rabu 8 Maret 2023, kami membuka suatu layanan hotline hingga pukul 15.00 WIB ini per tanggal 10 Maret 2023, sudah ada 750 warga masyarakat yang mengklaim bahwa dia sebagai korban, tertipu dan lain-lain," ujarnya dalam wawancara bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, Jumat (10/3/2023) di YouTube Tribunnews.
Baca juga: Richard Eliezer Tak Lagi Dilindungi LPSK, Pengamat Sebut Bukan Polisi Ideal
Baca juga: Kegiatan Positif Mengisi Kemerdekaan, Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 7 Halaman 165
Budi mengatakan 750 orang yang melapor tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera, hingga Kalimantan.
Melihat banyaknya laporan dari berbagai daerah ini, Budi menjelaskan akan bekerjasama dengan Bareskrim Polri serta Polda di daerah lain.
Di sisi lain, Budi mengatakan, berdasarkan penyelidikan sementara yang dilakukan serta keterangan tersangka, Wahyu Kenzo disebut telah mengantongi keuntungan sebesar Rp 9 triliun dari robot trading tersebut.
Namun, lanjutnya, keterangan dari Wahyu Kenzo menyebut telah melakukan pembayaran atau withdraw robot trading ATG itu sebesar Rp 11 triliun.
Kendati demikian, Budi masih menyelidiki pihak yang memperoleh pembayaran dari Wahyu Kenzo apakah dilakukan kepada member atau orang lain di luar anggota.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.