Sebelum Pisau Menancap di Dada, Penjual Roti Sempat Cekcok dengan Polisi yang Ditusuk
Sebelum insiden penusukan anggota Polrestabes Palembang, penjual roti diketahui sempat cekcok dengan korban.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Sebelum insiden penusukan anggota Polrestabes Palembang, penjual roti diketahui sempat cekcok dengan korban.
Peristiwa penusukan tersebut terjadi di di Jalan HBR Motik di depan Alfamart, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan.
Sebelum peristiwa tersebut, pelaku dan korban disaksikan warga terlibat adu mulut atau cekcok.
Berdasarkan kesaksian tukang ojek di lokasi menjelaskan kejadian sebelum peristiwa polisi ditusuk penjual roti bakar di Palembang, Minggu (5/3/2023).
Nurman (46) tukang ojek yang memang mangkal di sekitar lokasi menuturkan saat kejadian berawal korban M Erlan (44) membeli roti di warung roti milik pelaku.
Entah apa sebabnya, tidak selang lama antara korban dan pelaku sempat terlibat cekcok.
Terjadilah penusukan terhadap korban inisial ME (44) anggota Polrestabes Palembang menjelang maghib.
Baca juga: Penjual Roti Tusuk Seorang Polisi di Palembang, Pisau Tertancap di Dada
Nurman mengaku dirinya tidak terlalu mengenal korban.
Sehari-hari korban memang dikenal agak pendiam.
"Orangnya pendiam dan jarang ngobrol terkadang dia ini orang kalau orang beli tidak ngomong tidak akan dilayani. Saya juga tidak terlalu kenal, " ujar Nurman saat dijumpai di lokasi.
Biasanya pelaku berjualan roti mulai dari sore hari bersama sang kakak yang membuka angkringan bandrek.
"Kakaknya jualan bandrek, pelaku jualan roti bakar, kakaknya buka bandrek dia jualan roti, namun saat Kejadian kakaknya tidak jualan, " ujar Nurman.
Polisi Ditusuk Penjual Roti
Seorang penjual roti di Alang-alang Lebar Palembang tusuk seorang polisi, pisau pelaku tertancap di dada kanan korban.
Polisi yang tertusuk tersebut inisial ME (44) merupakan anggota Polrestabes Palembang.
Dia ditusuk seorang penjual roti bakar yang belum dikenal di Jalan HBR Motik di depan Alfamart, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-alang Lebar, pada Minggu (5/3/2023) sekitar pukul 17:30 WIB.

ME mengalami luka tusuk di dada kanan yang dilakukan pelaku.
Baca juga: Sering Mabuk, Pendi Tusuk Adik Iparnya Sendiri di Pasar Sengeti Muaro Jambi
Akibat peristiwa itu korban dilarikan ke rumah sakit Dr Muhammad Hoesin.
Dan saat dilarikan ke rumah sakit posisi pisau yang menusuk tubuh korban masih tertancap.
Dari informasi yang dihimpun, ini berawal saat korban membeli roti di warung roti milik pelaku.
Tidak selang lama, antara korban dan pelaku tadi sempat terlibat cekcok hingga berakhir dengan penusukan terhadap korban.
Nurman (46) salah satu ojek di sekitar lokasi mengatakan kejadian itu menjelang Maghrib.
Dia mengaku tidak terlalu mengenal korban dan dikenal agak pendiam.
"Orangnya pendiam dan jarang ngobrol terkadang dia ini orang kalau orang beli tidak ngomong tidak akan dilayani. Saya juga tidak terlalu kenal, " ujar Darwan saat dijumpai di lokasi.
Biasanya pelaku berjualan roti mulai dari sore hari bersama sang kakak yang membuka angkringan bandrek.
"Kakaknya jualan bandrek, pelaku jualan roti bakar, kakaknya buka bandrek dia jualan roti, namun saat Kejadian kakaknya tidak jualan, " ujar Darwan.
Saat ini Tribunsumsel.com tengah berusaha mengonfirmasi pihak kepolisian tentang penyelidikan kasus ini.
Sering Mabuk, Pendi Tusuk Adik Ipar
Seorang penjual bakso di Pasar Sengeti Kabupaten Muaro Jambi ditikam oleh keluarganya sendiri.
Baca juga: Tersinggung Diperintah yang Lebih Muda, Warga Kebun Handil Tusuk Korban Hingga Meninggal Dunia
Korban yang bernama Saat tersebut ditikam oleh Pendi yang tak lain kakak iparnya sendiri.
Korban ditusuk dibagian selangkangan sebelah kiri hingga tembus kekanan. Dan sekarang korban kritis.
Usai menusuk adik iparnya, pelaku langsung menusuk pantatnya sendiri. Setelah itu pelaku terjun kesungai Batanghari.
Usai berenang ketengah sungai, pelaku kemudian menepi. Tak lama kemudian pelaku meninggal dunia. Pelaku meninggal, mungkin kehabisan darah saat berenang itu.
Keluarga korban yang diwawancarai di Rumah Sakit Ahmad Rifin Sengeti menyebut jika pelaku memang sering bermasalah dengan korban.
"Korban ini selalu dimintain uang oleh pelaku. Mungkin tadi korban tidak mau ngasih, makanya ditikam," kata keluarga korban yang enggan namanya ditulis.
Dalam keseharian pelaku sering minum-minuman. Uang yang dimintai dari korban dijadikan untuk minum.
"Dia didusun tu dipanggil Pen Mabuk," imbuhnya.
Belum diketahui pasti apa penyebab kejadian tersebut, namun saat ini korban sudah dilakukan penanganan medis di RS Ahmad Ripin Sengeti.
"Korban ditusuk dibagian selangkangan dan kritis," kata keluarga korban yang ditemui di RS.
Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan olah TKP di Pasar Sengeti. Sementara sebagian berada di Rumah Sakit.
"Untuk keterangan, nanti ya," kata Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi, AKP Sirlen.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Profil dan Biodata Dimas Seto, Caranya Memuliakan Istrinya Banyak Dipuji Warganet
Baca juga: Usai Diperiksa & Dibina, 13 Orang yang Diamankan Polres Merangin di Penginapan Diperbolehkan Pulang
Baca juga: Penjual Roti Tusuk Seorang Polisi di Palembang, Pisau Tertancap di Dada
Baca juga: Gubernur Jambi Rencanakan Pembangunan Ruang SLB Sri Soedewi yang Terbakar Tahun Ini
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com
penjual roti
penusukan
Polrestabes Palembang
Alang-Alang Lebar
Palembang
Sumatera Selatan
adu mulut
cekcok
Tribunjambi.com
Penjual Roti Tusuk Seorang Polisi di Palembang, Pisau Tertancap di Dada |
![]() |
---|
Sering Mabuk, Pendi Tusuk Adik Iparnya Sendiri di Pasar Sengeti Muaro Jambi |
![]() |
---|
Usai Tusuk Iparnya di Pasar Sengeti Muaro Jambi, Pendi Tusuk Pantat dan Tewas saat Berenang |
![]() |
---|
Tersinggung Diperintah yang Lebih Muda, Warga Kebun Handil Tusuk Korban Hingga Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.