Sambil Menangis, Bibi Brigadir Yosua Kecewa Vonis Eliezer Terlalu Rendah
Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarat Selatan menjatuhkan hukuman vonis satu tahun enam bulan kepada terdakwa Richard Eliezer.
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarat Selatan menjatuhkan hukuman vonis satu tahun enam bulan kepada terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.
Bibi Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua, Rohani Simanjuntak yang menyaksikan melalui siaran televisi dari rumahnya di Sungai Bahar, Muaro Jambi mengaku kaget dengan putusan Majelis Hakim.
Meskipun Keluarga Inti dan Penasihat hukum yang berada di Jakarta menerima dengan ikhlas keputusan ini, Rohani mengatakan secara pribadi dirinya tidak bisa menerima, karena vonis yang diberikan terlalu rendah.
"Saya secara pribadi tidak menerima sebenarnya, tapi biarlah itu jadi keputusan hakim orang itu (keluarga inti dan pengacara) yang memaafkan, terlalu rendah vonisnya," ucapnya sambil menangis terisak.
Baca juga: Hakim Vonis Bharada E 1 Tahun 6 Bulan, Berikut Poin yang Meringankan dan Memberatkan
Menurutnya meskipun sebagai Justice Collaborator (JC) dan pembuka kasus, namun tidak mengaburkan fakta bahwa yang menembak Brigadir Yosua adalah Richard.
"Biarpun dia disuruh, diperintah tapi Eliezer itu yang sudah menembak anak kami," ucapnya.
Kata Rohani dirinya memang sudah memaafkan Richard dan tidak pernah memberatkan dia serta meminta vonisnya agar lebih rendah dari tuntutan.
"Kami tetap memaafkan, kami sebagai manusia memaafkan kami tidak pernah bilang hukum seberat-beratnya, kami tetap minta untuk meringankan, Tapi ini sudah terlalu rendah hukumannya ini, sangat sedih nyawa anakku itu sudah tidak ada," tegasnya.
Secara pribadi Rohani menilai vonis ini tidak adil bagi dirinya, karena terlalu rendah.
Baca juga: Profil dan Biodata Wahyu Iman Santoso, Hakim PN Jaksel yang Jatuhkan Vonis Mati untuk Ferdy Sambo
Sambi terisak ia mengungkapkan isi hatinya yang menyayangkan karena cucuran darah keponakannya tidak terbayar.
Kata dia meskipun Eliezer bukan pelaku utama tapi tidak bisa dipungkiri dia pelaku yang menembak sehingga menganggap vonisnya terlalu rendah.
HARAPAN Misri di Kasus Brigadir Nurhadi Mengikuti Jejak Bharada E |
![]() |
---|
Ayah Almarhum Brigadir Yosua Ceritakan Luka dan Kenangan yang Masih Membekas |
![]() |
---|
Samuel Merasa Terluka di Tahun Kedua, Kondisi Keluarga Almarhum Brigadir Yosua di Tahun Ketiga |
![]() |
---|
Merawat Ingatan Keadilan, Tiga Tahun Pembunuhan Berencana Brigadir Yosua Polisi Asal Muaro Jambi |
![]() |
---|
Penampakan Makam Brigadir Yosua Hutabarat di Muaro Jambi Setelah Tiga Tahun Lalu Ditembak Sambo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.