Sidang Ferdy Sambo

Ferdy Sambo Seret Anak Buah dengan Kebohongan, Nadya Rahma: Menjerumuskan ke Jurang yang Luarbiasa

Mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo membuat karir terhenti hingga menghancurkan keluarga yang terlibat dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV
Nadya Rahma, Istri Arif Rhman Arifin beri keterangan kepada awak media di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 

TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo membuat karir terhenti hingga menghancurkan keluarga yang terlibat dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat.

Kekeceawaan atas terjadinya kasus Ferdy Sambo tersebut disampaikan Nadya Rahma yang merupakan istri Arif Rahman Arifin.

Arif merupakan terdakwa perintangan penyidikan atau obstruction of justice pembunuhan Yosua Hutabarat.

Istri mantan wakaden B Paminal Polri menyebut Ferdi Sambo tak hanya menghancurkan karir suaminya.

Tetapi juga kehidupan keluarganya, padahal sebelumnya istri Arif menilai sambo merupakan pemimpin yang baik.

Nadia tak menyangka sambut tega membohongi dan menjerumuskan anak buahnya

"Saya rasa Pak Ferdi Sambo sebelum adanya kasus ini pemimpin yang baik, bekerja baik, saya rasa sebagai pemimpin yang baik. Tapi saya tidak mengira bahwa tega dengan anak buahnya," kata Nadia Rahma di PN Jakarta Selatan.

Baca juga: Terseret Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua, Irfan Widyanto: Semua Anggota Polri Tertipu Ferdy Sambo

"Menyeret semua dengan kebohongan dan menjerumuskan kita ke dalam jurang yang luar biasa," kata Nadya Rahma.

"Saya rasa bukan hanya mengahncurkan karir, tapi menghancurkan kehidupan, baik suami juga keluarganya.

"Semua saya rasa semuanya juga hancur karena kasus ini,"  katanya dikutip dari tayangan Kompas TV.

Enam anak buah Ferdi sambo telah membacakan Nota Pembelaan atau pledoi sebagai terdakwa kasus obstruction of justice.

Menurut Jaksa keenamnya terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah turut serta melakukan perintangan penyidikan terkait kematian Brigadir Yosua.

Diketahui, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

Brigadir Yosua tewas setelah dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved