Cegah Penyebaran Penyakit Ngorok, Pemkab Sarolangun Gencar Lakukan Vaksin Ternak

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Guna menekan angka penyakit Septivemia Epizootika (SE) atau penyakit ngorok (tagere), Pemerintah Kabupaten Sarolangun saat ini gencar melakukan vaksinasi terhadap ternak.

Seperti yang dilakukan di Desa Muara Cuban, Kecamatan Batang Asai, vaksinasi SE dilakukan pada puluhan hewan ternak kerbau yang ada di desa tersebut. 

Kepala Desa Muara Cuban Julius mengapresiasi atas kinerja penjabat bupati Sarolangun yang turun langsung memberikan vaksinasi SE bagi ternak kerbau, yang tentunya akan sangat bermanfaat dalam upaya pencegahan penyakit tersebut mewabah bagi ternak-ternak kerbau yang akan merugikan masyarakat.

”Saat ini sudah di vaksin 30 ekor kerbau, dan kita berterima kasih kepada pihak terkait. alhamdulillah saat ini di sini belum ada yang terkena penyakit SE,” katanya, Minggu (5/2/20223).

Baca juga: 157 Kasus Kerbau Ngorok di Kabupaten Batanghari Tercatat di iSIKHNAS

Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, mengatakan tentunya Pemerintah Kabupaten Sarolangun menghimbau kepada masyarakat akan mewaspadai penyakit hewan ternak seperti penyakit SE, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang bisa mewabah ke ternak lainnya.

Salah satu langkah pencegahannya, dilakukan vaksinasi secara periodik setiap enam bulan sekali, seperti di Desa Muara Cuban, Kecamatan Batang Asai.

”Ini dalam rangka pencegahan penyakit SE, tentu lebih baik mencegah dari pada mengobati. Kalau tidak dilakukan vaksinasi apalagi ada pergantian musim dari hujan ke panas atau sebaliknya akan mempengaruhi kesehatan ternak,” tandasnya.

Baca juga: Seorang Pemuda di Sarolangun Ditemukan Tewas di Sebuah Parit, Diduga Korban Pembunuhan