Berita Batang Hari
Ngorok Serang Ternak Warga di Batang Hari Jambi, 30 Kerbau Terinfeksi dan 23 Ekor Dipotong Paksa
Penyakit Septicaemia Epizootica (SE) atau penyakit ngorok mulai mewabah dan menyerang ternak milik warga di Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Penyakit Septicaemia Epizootica (SE) atau penyakit ngorok mulai mewabah dan menyerang ternak milik warga di Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi.
Tercatat sebanyak 30 ekor kerbau terserang penyakit ini.
Dari jumlah tersebut, tujuh ekor dilaporkan mati mendadak, sementara 23 ekor lainnya harus dipotong paksa untuk mencegah penyebaran lebih luas.
Baca juga: Pelaku Pencurian Ternak di Sarolangun Jambi Ditangkap, Kerbau Disembelih dan Dijual
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batang Hari, Mara Mulya Pane mengatakan bahwa laporan awal datang dari peternak di Desa Rambutan Masam
“Kita sudah terima laporan dari beberapa ternak terkait penyakit tersebut, “ ujarnya, Sabtu (30/8/2025).
Penyakit SE ini merupakan penyakit hewan yang bersifat akut dan fatal, disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida.
Penyakit ini menyerang saluran pernapasan dan dapat menyebabkan kematian mendadak pada kerbau dan sapi.
Bakteri itu pada sapi atau kerbau menyerang pada saluran napas, selain itu juga menyerang pada organ-organ lain.
Baca juga: Jelang Hari Raya Kurban Pemkab Batanghari Gencarkan Pengawasan Hewan Ternak
Seluruh bagian dari tubuh ternak bisa terserang penyakit tersebut.
Dapat diketahui, total keseluruhan kerbau di daerah Rambutan Masam yang terserang penyakit SE sebanyak 30 ekor, akan tetapi ada tujuh ekor kerbau yang mati dan 23 ekor potong secara paksa.
Untuk mencegah penyakit SE ini, pemerintah Kabupaten Batang Hari secara intens melakukan vaksinasi serta mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya peternak untuk rutin melakukan pembersihan kandang secara teratur dengan desinfektan.
Selain itu juga, kepada masyarakat dan para peternak bagi memiliki hewan ternak dapat memberikan vitamin serta pengobatan untuk hewan-hewan yang terkena penyakit ngorok tersebut.
Update berita Tribun Jambi di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.