Sepekan Alami Erupsi, Gunung Marapi Sumatera Barat Tercatat Sudah 208 Kali Letusan
Sepekan mengalami erupsi, Gunung Merapi Sumatera Barat mengalami hingga 208 kali letusan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
"Ditakutkan nanti ada abu vulkanik yang turun dan sampai ke atap hingga sumur, ini beresiko besar terhadap keracunan jika sampai termakan" tutur Teguh.
Sementara itu petugas pos PGA Marapi, Ahmad Rifandi menyampaikan, sejarah Gunung Marapi meletus disertai lelehan lava pernah terjadi.
"Kalau dirunut ke sejarahnya, lelehan lava pernah terjadi di Gunung Marapi, tercatat itu pada 1987 silam," ungkap Rifandi.
Namun, potensi terjadinya lelehan lava itu, kata Rifandi, diprediksi tidak akan terjadi saat erupsi Gunung Marapi saat ini.
Sebab, sejauh ini PGA Marapi tidak melihat adanya indikasi perubahan sifat erupsi di Gunung Marapi.
"Sejauh ini masih akan bersifat letusan atau erupsi freatik, hanya berdampak kepada banyaknya uap berupa abu vulkanik yang disemburkan keluar kawah," kata Rifandi.
Rifandi menjelaskan, perubahan sifat letusan dari gunung api itu, tidak didasari faktor khusus. Semuanya terjadi secara alami saja.
"Untuk melihat dan menyebutnya freatik itu, kita harus melihat dan mengamati dari gerakan letusannya hingga tremor yang terjadi juga. Sejauh ini, Gunung Marapi masih aman, hanya erupsi bersifat freatik," pungkas Rifandi.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Pelatih PSG Beri Peringatan Ke Pemain Bintangnya Usai Kalah dari Rennes : Piala Dunia Telah Berakhir
Baca juga: Tidak Ada Bukti Terlibat Pembunuhan, Penasehat Hukum Minta JPU Tuntut Bebas Kuat Maruf
Baca juga: Abu Vulkanik Tipis Turun ke Beberapa Wilayah di Sumbar Pasca Erupsi Gunung Merapi Pekan Lalu
Baca juga: Barcelona Raih Trofi Pertama Musim Ini Setelah Mengalahkan Real Madrid 1-3, Gavi Tampil Brilian
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.