Sidang Ferdy Sambo
Ferdy Sambo Terdiam dan Menangis di Ruang Sidang, Ungkap Penyesalan dan Minta Maaf ke Anaknya
Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, terdakwa pembunuhan berencana sempat terdiam dan menangis saat menjalani sidang
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
"Kapan mulai timbul niat untuk menghabisi korban?" tanya hakim.
"Saat itu saya belum berniat untuk menghabisi korban dan tidak ada dalam pemikiran saya untuk itu," jawab Sambo.
Sambo mengaku sangat terpukul saat mendengar peristiwa pelecehan seksual dari istrinya itu.
Dia juga mengaku bingung ihwal langkah apa yang harus ia lakukan.
Sebab, selama ini perjalanan hidup dan karier Sambo begitu mulus tanpa ada cacat sedikit pun.
"Saya hanya mendengar cerita istri saya ini saya terpukul sekali yang mulia saya tidak tahu harus berbuat apa waktu itu karena selama ini lancar-lancar semua perjalanan hidup dan karier saya yang mulia," ujar Sambo.
"Pada saat bercerita begitu pukulan berat buat saya, sehingga saya tidak bisa untuk berpikir karena ini kok bisa seperti ini, yang mulia," sambungnya.
Hakim Wahyu Iman Santoso juga sempat mempertanyakan keberanian Sambo berhadapan satu lawan satu dengan Brigadir Yosua. Hakim menanyakan hal itu karena Sambo meminta bawahannya yakni Ricky Rizal untuk menembak Yosua.
Hakim Wahyu mulanya bertanya mengenai perintah Sambo kepada Bripka Ricky Rizal.
"Kamu meminta si Ricky menembak atau bagaimana?" tanya hakim.
Sambo lalu menceritakan kembali saat bicara dengan Bripka Ricky Rizal.
"Setelah Ricky datang saya sampaikan 'tahu enggak kejadian di Magelang. Dijawab 'saya enggak tahu bapak'. 'Kamu enggak tahu kalau ibu dilecehkan sama Yosua?' Dia jawab 'saya tidak tahu bapak'," kata Sambo.
"Kemudian saya dalam kondisi emosi menyampaikan saya akan konfirmasi ke Yosua. Dia siap tembak enggak kalau dia melawan," kata Sambo.
Mendengar pernyataan Sambo, hakim Wahyu kemudian mempertanyakan keberanian Sambo berhadapan seorang diri dengan Brigadir Yosua.
"Kamu enggak berani sama Yosua?" tanya hakim. "Saya bukan enggak berani yang mulia," jawab Sambo.
"Kalau satu lawan satu berani enggak?" tanya hakim lagi. "Saya berani yang mulia," kata Sambo.
Ferdy Sambo
pembunuhan berencana
Brigadir Yosua
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Putri Candrawati
Bharada E
Wahyu Iman Santoso
Tribunjambi.com
Sidang Ferdy Sambo Cs Hari Ini, Putri Sidang Pemeriksaan Terdakwa, Eliezer Dengar Tuntutan JPU |
![]() |
---|
Samuel Hutabarat Berharap Bharada E Penembak Brigadir Yosua Tetap Dihukum Sesuai Perbuatannya |
![]() |
---|
Cerita Detik-Detik Penembakan Brigadir Yosua Hutabarat Versi Ferdy Sambo |
![]() |
---|
Ferdy Sambo Kekeh Bahwa Perintahnya ke Bharad E untuk Menghajar, Bukan Menembak Brigadir Yosua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.